Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapkah Kita Menjadi Pemimpin?

21 Juni 2023   17:19 Diperbarui: 21 Juni 2023   17:31 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk-buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu." (HR Muslim).

Setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Bukanlah hal yang mudah bagi seseorang untuk bisa menempatkan dirinya sebagai seorang pemimpin. Mereka yang berniat menjadi pemimpin harus memiliki kompetensi sosial yang tinggi dan kompetensi manajerial yang mahir agar segala tujuan yang ditetapkan dalam lembaga, institusi, dan organisasi yang dipimpinnya dapat terwujud.

Apakah   pemimpin dan kepemimpinan?

Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun keluarga.

Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kepemimpinan yaitu kemampuan yang ada pada seseorang yang memimpin dan dipengaruhi faktor intern maupun faktor ekstern.

Dalam http://orbitslc96.blogspot.com/ faktor internal yang mempengaruhi kepemimpinan seseorang adalah:

  • Karakter pribadi. Setiap orang memiliki karakter yang unik yang dapat mempengaruhi kepemimpinannya, misalnya: motivasi, pengendalian diri, kepercayaan diri dan emosi.
  • Harapan dan cita-cita. Seseorang yang memiliki harapan dan cita-cita tinggi biasanya dapat menjadi pemimpin yang baik. Visi masa depan yang sudah ditentukan menjadi salah satu target yang harus dicapai selama proses kepemimpinannya.
  • Faktor eksternal jika dikaitkan dengan formula Hersey dan Blanchard, adalah faktor bawahan dan situasi. Faktor bawahan adalah faktor yang disebabkan oleh karakter bawahan, di dalamnya terkait dengan status sosial, pendidikan, pekerjaan, harapan, ideologi, agama dll.

Tips Menjadi Pemimpin

  • Menjadi seorang pemimpin memang tidak mudah. Namun, bukan berarti kita tidak bisa menjadi pemimpin yang baik. Ada beberapa hal sederhana yang harus diperhatikan agar kepemimpinan yang dijalankan itu berhasil. Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat kita terapkan
  • Berusahalah untuk mencintai tim yang kita bentuk. Keberhasilan yang akan kita raih tentu saja membutuhkan kerja sama tim yang solid dan loyal. Jika gaya kepemimpinan yang kita terapkan kurang tepat, maka kinerja tim tidak akan tergali maksimal. Jadikan anggota tim kita itu sebagai rekan bukan sebagai bawahan. Jika perlu anggaplah anggota tim kia itu sebagai keluarga. Suasana kerja yang penuh kekeluargaan dapat berpengaruh pada kondisi dan situasi di tempat kerja.
  • Menciptakan komunikasi yang baik dengan seluruh anggota tim dan hindarkan gaya kepemimpinan otoriter. Gaya kepemimpinan otoriter adalah memiliki kecenderungan memaksakan kepatuhan mutlak tanpa memberkan kesempatan kepada tim untuk memberikan presentasi dan menyampaikan argumen-argumen yang sesuai dengan data dan fakta yang ada. Dalam bahasa daerah Sunda gaya kepemimpinan seperti itu adalah pemimpin yang merekedeweng.
  • Bila kita dapat lebih dekat dengan tim, dan menciptakan komunikasi yang yang baik maka kita juga bisa bicara dari hati ke hati dan dapat membuat tim merasa lebih leluasa untuk mengutarakan masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan.
  • Sebagai pemimpin yang baik kita dapat menggali masukan- masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan hingga akhirnya memberikan keputusan yang tepat dan bijaksana.
  • Sampaikan Visi yang akan dicapai dan cara mencapai visi itu dengan jelas sehingga seluruh tim dapat memahami dengan jelas dan tentu saja akan menghasilkan kinerja yang baik.
  • Jangan menempatkan diri sebagai BOS, tetapi tempatkan diri kita sebagai pemimpin. Seorang BOS selalu menginginkan setiap perintahnya dijalankan dengan cepat dan baik tanpa meminta pertimbangan dari timnya. Jika tidak maka ancaman dipecat akan keluar. Berbeda dengan seorang pemimpin.
  • Jangan lupa berikan feedback atas hasil pekerjaan yang dibuat oleh tim. Jika baik hasil pekerjaan, kita bisa memberikan pujian atau reward khusus. Jika kurang memuaskan, jangan menegur di tempat terbuka

Lima tips ini mungkin bisa memberikan arahan kepada kita yang akan menjadi pemimpin. Ingatlah bahwa kita semua menjadi pemimpin dan akan ditanya pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya itu. Semoga bermanfaat,

Sumber:

Baca juga: Lato-Lato Lik Ato

http://idviosafrisca.blogspot.com/2013/04/arti-penting-kepemimpinan.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun