Pada saat Ramadan kegiatan belajar mengajar agak berkurang sehingga siswa dan guru dapat pulang lebih awal dari biasanya. Selain menyiapkan menu buka puasa dan membersihkan rumah, saya mempunyai waktu yang cukup untuk menanam dan merawat tanaman hias yang ada di teras rumah. Sebagian tanaman berjenis aglonema yang berdaun merah, ada pula aglonema berdaun putih dan hijau.
Mengapa saya lebih senang merawat dan menanam aglonema? Aglonema adalah jenis tanaman yang mudah ditanam dan dirawat asal kita paham cara merawatnya. Tanaman aglonema pada intinya tanaman yang tidak suka dengan banyak air dan membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk membantu fotosintesisnya. Namun, aglonema pun tidak tahan jka harus terkena matahari langsung karena daun-daunnya yang cantik akan terbakar. Oleh karena itu, saat kita akan menanam tanaman hias berjenis aglonema ini, kita harus paham lebih dahulu arah cahaya matahari di tempat aglonema berada.
Sinar matahari yang terik itu dapat diakali dengan memasang paranet agar sinar matahari dapat diserap dahulu oleh paranet dan sinar yang sampai ke tanaman tidak akan menghanguskan daun.
Saya sendiri menanam tanaman aglonema ini di teras rumah. Setiap pagi pencahayaan cukup bila sedang tidak hujan. Ada beberapa jenis aglonema yang saya tanam: red stradust, red legacy, Red Sumatera, Kochin, Super white, mahasety, tricolor, Siam Aurora, Red Anjamani, Dut Anja, Rotudum Aceh dan beberapa tanaman yang saya lupa namanya.
Saat melihat tanaman hias ini berdaun lebar dan tumbuh subur, hati saya sangat senang. Apalagi beberapa tanaman saya sengaja membeli saat masih baby. Ada kepuasan hati bila tanaman ini dapat tumbuh dengan subur dan rimbun. Namun, kita jangan khawatir, tanaman aglonema pun dapat hidup di daerah yang memiliki cahaya matahari yang minim, misalnya di daerah dataran tnggi.
Apa Aglonema?
Aglonema atau yang biasa disebiut dengan tanaman sri rejeki ini merupakan tanaman yang memiliki keindahan pada daunnya. Motif-motif daun, warna daun yang bermacam-macam dan lebarnya daun memberikan keindahan yang eksotis. Apalagi aglonema yang berasal dari luar negeri.
Tanaman aglonema dapat disimpan di dalam ruangan dan akan memberikan kesan keanggunan terlebih lagi diberi pot yang cantik. Keindahan tanaman ini tidak hanya dikenal di Indonesia saja tetapi di kawsan Asia dan Eropa dan Afrika. Ada beberpa jenis tanaman yang berasal dari luar negeri.
Bangsa China adalah bangsa yang pertama kali menyebarkan tanaman aglonema ini. Di China biasa disebut Chinese Evergreen. Kemudian menyebar ke beberapa benua. Penggemar aglonema di Eropa dan Amerika lebih senang pada jenis yang berdaun hijau. Sedangkan di Asia, beberpa penggemar aglonema senang memilih daun yang berwarna seperi oranye, merah, pink.
Saya sendiri lebih menyenangi aglonema yang berwarna cerah dibandingkan aglonema berwarna hijau.
Dan yang paling menyenangkan saat merawat aglonema ini, yaitu kita tidak membutuhkan waktu setiap hari untuk menyiram tanaman ini. Aglonema sebaiknya tidak sering-sering disiram. Kita harus memperhatikan kelembaban media tanam. Jangan sampai terlalu basah dan lembab karena bisa membuat akar aglonema stress dan busuk.
Aglonema termasuk kepada tanaman monokotil (berbiji satu). Akar yang dimiliki oleh aglonema adalah akar serabut yang gunanya sebagai organ untuk menyerap dan mentrasportasikan air dan nutrisi dari media tanam.Akar juga berfungsi untuk sistem metabolisme dalam tubuh tanaman.
Referensi
"Alasan Aglonema Banyak Diminati dan Jadi Bisnis Menggiurkan" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200721140916-277-527139/alasan-aglonema-banyak-diminati-dan-jadi-bisnis-menggiurkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H