Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah di Balik Erupsi Merapi 2010

19 Februari 2023   22:20 Diperbarui: 19 Februari 2023   22:43 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petilasan Mbah Maridjan.Sumber: SS https://yoursay.suara.com/

Merapi tegak menghias bentala
Tubuhnya tak lelah bergerak dan berderak
Lava dan lahar yang termuntahkan
tak ada yang dapat jadi penghalang

Puisi di atas merupakan gambaran betapa manusia tidak dapat menentang kehendak Tuhan dan kehendak alam. Saat Merapi memuntahkan isi perutnya tahun 2010.

Erupsi Merapi pada tahun 2010 itu menyebabkan wafatnya Mbah Maridjan, tokoh masyarakat dan juru kunci Gunung Merapi. Mbah Maridjan ditemukan tewas di dapur rumahnya dalam keadaan sedang bersujud. Awan panas dari gunung Merapi yang dijaganya telah meregut nyawanya.

Korban jiwa dari masyarakat pun cukup banyak. Sebanyak kurang lebih 353 jiwa wafat terkena guguran awan panas (wedus gembel) dari Merapi. Penyebabnya antara lain banyak dari warga yang enggan untuk dievakuasi karena menganggap letusan Gunung Merapi saat itu tidak berbahaya. Imbauan evakuasi warga kurang ditanggapi dengan baik.

Awan panas dan guguran lava meluncur ke arah Kali Gendol sejauh 8 km. Puncak fase erupsi terjadi pada tanggal 4-5 November dengan mengeluarkan material abu yang cukup banyak ke daerah-daerah Kali Gendol dan sekitarnya.

Gunung Merapi erupsi pada tahun 2010 ini termasuk erupsi yang paling banyak sejak 100 tahun terakhir. Peristiwa besar itu menjadi perhatian cukup besar dari pemerintah, masyarakat Indonesia dan dunia. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut, antara lain perlunya kewaspadaan penduduk yang berada di daerah rawan bencana dan perlunya kedisiplinan dari para penduduk saat ada perintah evakuasi dari petugas yang berwenang.

Kini 12 tahun 4 bulan lalu peristiwa itu terjadi. Pada tanggal 9 Februari 2023 lalu saya berkunjung ke daerah lereng Gunung Merapi. Tujuan saya ke sana untuk mencoba destinasi wisata baru di lereng Merapi yang dikenal dengan "Lava Tour."

Kami mendatangi komunitas jeep Belantara sebagai salah satu komunitas yang menawarkan wisata jeep di daerah lereng Merapi. Merapi Volcano atau dikenal dengan Lava Tour Merapi ini adalah salah satu destinasi wisata yang banyak digemari oleh para wisatawan.

Banyak penawaran yang diberikan oleh komunitas-komunitas yang konon kabarnya ada 30 komunitas jeep dengan jumlah ratusan jeep yang dimiliki. Pengunjung akan diajak untuk mengunjungi beberapa tempat bersejarah kejadian Merapi 2010, antara lain:

  • Petilasan Mbah Maridjan

Peristiwa  meletusnya Gunung Merapi menyisakan luka yang dalam bagi warga di lereng Gunung Merapi. Banyak kisah yang menyedihkan dari warga yang bermukim di lereng Gunung Merapi. Salah satunya adalah Mbah Maridjan, abdi dalem keraton yang bertugas sebagai juru kunci Merapi. Ketaatan beliau pada tugas menjaga Gunung Merapi menyebabkan Mbah Maridjan gugur secara heroik. Nah kisah tentang Mbah Maridjan ini diabadikan dalam museum petilasan Mbah Maridjan yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.

Petilasan Mbah Maridjan.Sumber: SS https://yoursay.suara.com/
Petilasan Mbah Maridjan.Sumber: SS https://yoursay.suara.com/
  • Bungker Kaliadem

Wilayah lereng Gunung Merapi adalah zona yang berbahaya jika gunung tersebut erupsi. Untuk menghindari korban jiwa yang banyak, dibangunlah bungker-bungker yang dapat dimanfaatkan untuk tempat berlindung para penduduk yang tidak sempat melarikan diri ke tempat yang lebih aman. Bungker ini berlokasi di Dusun Kaliadem, Desa Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pada saat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006, dua orang ditemukan tewas karena berlindung di bunker tersebut. Hawa panas dengan suhu lebih dari 200 derajat celcius. Sejak kejadian tersebut, bunker Kaliadem tak pernah dipakai karena tidak bisa melindungi warga dari erupsi Gunung Merapi.

Tempat ini menjadi salah satu tujuan dari "Lava Tour."

  • Stonehenge

Wisata Stonehenge berada di kawasan lereng Gunung Merapi, tepatnya di Truran, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Dengan tiket yang terjangkau wisatawan dapat menikmati pemandangan bebatuan dengan landscape hutan hijau nan eksotis.

  • Museum Sisa Hartaku

Museum ini terletak di salah satu lereng Gunung Merapi. Awalnya museum ini adalah rumah milik Pak Kimin. Oleh salah seorang anaknya bernama Sriyanto, semua sisa barang dan benda milik ayahnya dikumpulkan dan dijadikan museum. Rumah ini adalah saksi bisu dari peristiwa meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2010. Sriyanto berharap dapat berbagi ilmu tentang erupsi Gunung Merapi dengan berdirinya musueum tersebut.

  • Batu Wajah

Batu wajah merupakan salah satu destinasi yang dapat dilihat oleh para wisatawan di lereng Gunung Merapi ini. Batu ini seperti bentuk wajah manusia. Batu ini bisa dijadikan salah satu spot foto yang menarik buat para blogger atau pun wisatawan.

Track Kali Kuning. Sumber: DOK Pri
Track Kali Kuning. Sumber: DOK Pri
  • Trek Basah Kali Kuning

Kali Kuning adalah salah satu saksi bisu dari dahsyatnya letusan Gunung Merapi tahun 2010. Sungai ini merupakan salah satu aliran sungai saat lahar dingin melanda beberapa daerah di lereng Gunung ini. Para wisatawan dapat menikmati serunya berjeep ria sambil menembus bebatuan dan area aliran sungai Kuning. Para pengemudi jeep sengaja mengajak para pengunjung seru-seruan dan bermain air dengan menguji adrenalin mereka. Para pengemudi akan tetap memperhatikan keamanan penumpang.

Menurut Pak Hermanto, salah seorang sopir jeep yang kami naiki. Tuhan, Allah Swt memberikan hikmah dibalik musibah yang terjadi pada tahun 2010 tersebut.

Hikmah yang dirasakan dari peristiwa tersebut antara lain:

  • Munculnya lapangan kerja baru bagi penduduk di lereng Gunung Merapi. Pasir dan abu vulkanik yang dimuntahkan menjadi berkah bagi para penggali pasir di sekiatr Kali Kuning dan Kali Gendol. Pasir tersebut dijual sebagai salah satu bahan bangunan yang bernilai ekonomi.
  • Berkembangnya destinasi wisata di wilayah lereng Merapi, seperti wisata Merapi Volacano atau Lava Tour yang menyerap tenaga kerja yang banyak. Kedatangan para wisatawan ke daerah ini bisa memberikan ladang usaha lain, seperti kuliner, kios souvenir, jasa parkir dan fotografi. Upaya berkembangnya wisata Merapi ini sebagai wujud dari bangkitnya warga yang terkena musibah dari keterpurukan ekonomi dan duka karena kehilangan keluarga.

Para penambang pasir. Sumber: Dok Pri
Para penambang pasir. Sumber: Dok Pri

Allah tidak akan memberikan musibah bagi umatnya jika umat_nya tidak mampu untuk menghadapi ujian tersebut. Peristiwa meletusnya Gunung Merapi menjadi salah satu bentuk ujian bagi para penduduk di sana. Dan Allah memberikan hikmah baru bagi para penduduk dengan meningkatkan ekonomi di sektor lain: sektor wisata dan penambangan pasir.

Referensi:

https://www.solopos.com/mengenal-bunker-kaliadem-merapi-sejarah-tragedi-yang-pernah-terjadi-1327672

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/26/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun