Permainan lato-lato dapat memberikan stimulus kemampuan motorik anak. Permainan itu juga dapat meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik karena pemain lato-lato harus mampu membenturkan pendulum secara bersamaan dengan gerakan mengayun yang benar.
- Menumbuhkan Kreativitas
Sekarang ini muncul berbagai lomba untuk menguji kepiawaian bermain lato-lato ini. Pemenangnya adalah pemain lato-lato yang mampu menggerakkan lato-lato tanpa henti dengan gerakan yang bervariasi. Hal tersebut mengembangka kemampuan kreativitas pemainnya.
- Mengembangkan kemampuan sosial anak jika mereka bermain bersama-sama.
- Mengurangi efek penggunaan gawai yang sekarang ini sedang dialami oleh banyak anak-anak.
Selain kelebihan yang dimiliki, permainan ini ternyata memiliki kekurangan yang harus diperhatikan oleh para orangtua. Bagai mata uang, permainan ini mempunyai dua sisi yang saling bertentangan.
Kekurangan Permainan Lato- Lato
Permainan lato-lato ini menimbulkan polusi suara. Hal tersebut terjadi saat kedua pendulum berbenturan dan menimbulkan suara tak tak yang cukup keras secara terus menerus.
Apalagi jika anak-anak yang bermain cukup banyak. Suara yang ditimbulkan pastinya akan membuat tidak nyaman bagi yang mendengarnya. Saat bermain lato-lato hendaknya memperhatikan waktu.Â
Hindari bermain lato-lato saat orang-orang sedang beristirahat atau sedang beribadah. Dan yang paling penting jangan bermain lato-lato saat di kelas dan sedang belajar. Pastinya hal tersebut akan mengganggu. Tidak sedikit orang cepat naik darahsaat mendengar suara dari lato-lato ini.
Permainan lato-lato sangat berbahaya bagi anak di bawah usia 8 tahun. Dikutip dari laman bisnis.com tentang tahap bermain anak menurut Jean Piaget, tokoh psikolog Swiss menjelaskan seorang anak bermain harus seuai dengan usia dan perkembangan kogntif anak.
- Tahapan yang diuraikan oleh Jean Piaget adalah
- Sensory Motor Play (usia 0-2 tahun),
- Symbolic atau Make Believe Play (usia 2-7 tahun),
- Social Play Games With Rules (8-11 tahun),
- Games With Rules and Sport (11 tahun ke atas)
Dari tahapan tersebut ternyata anak usia 8-11 tahun yang dapat bermain lato-lato karena mereka sudah memiliki kemampuan sosial yang baik.Apapun jenis permainan yang akan dimainkan anak-anak lebih baik orang tua harus melakukan pengawasan agar dampak negatif dari permainan-permainan itu dapat dikurangi.
Referensi
Dinisari, Mia Chitra.2023. Lagi Viral, Ini Dampak Positif dan Negatif Permainan Lato-Lato https://lifestyle.bisnis.com/read/20230101/236/1613879/lagi-viral-ini-dampak-positif-dan-negatif-permainan-lato-lato.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H