Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Alternatif Pengisi Liburan dengan Menanam Aglaonema

29 Desember 2022   20:09 Diperbarui: 30 Desember 2022   01:30 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan adalah saat-saat yang dinantikan oleh banyak orang apalagi paska pandemi Covid 19 ini. Kita sudah terbelenggu oleh pandemi Covid 19 ini kurang lebih tiga tahun meskipun satu tahun lalu pemerintah sudah membolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah dan WFO.

Namun, tahun ini kami memutuskan untuk berlibur di rumah saja. Pertimbangannya cuaca ekstrem yang terjadi dan pertimbangan lainnya. 

Ada beberapa keuntungan saat liburan berada di rumah, saya memiliki waktu luang untuk mengembangkan hobi saya, yaitu menulis dan merawat tanaman. 

Selain itu, saya bisa mengajarkan life skill kepada anak bungsu saya, antara lain: mencuci piring, mencuci baju, menyetrika, membereskan rumah dan memasak.

Tanaman hias yang saya sukai adalah aglaonema. Ada beberapa jenis aglaonema yang saya tanam dengan bibit anakan yang saya beli. 

Saya sengaja membeli bibit aglaonema anakan karena senang melihat pertumbuhannya dari masa ke masa. Menanam aglaonema anakan juga melatih kesabaran kita juga loh.

Mengenal Tanaman Hias Aglaonema

Baca juga: Puisi

Aglonema Koleksi Pribadi. Sumber: dokumentasi pribadi
Aglonema Koleksi Pribadi. Sumber: dokumentasi pribadi

Saya mencari tahu tentang tanaman hias Aglaonema ini dengan membaca buku dan beberapa artikel di internet. Saya bagikan informasinya buat pembaca semua.

Aglaonema adalah tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat khususnya para pencinta tanaman hias. 

Aglaonema atau dalam bahasa Indonesia memiliki nama sri rejeki ini banyak digemari oleh pencinta tanaman hias. Salah satu alasan orang banyak orang yang menyukai tanaman hias yang satu ini adalah corak daunnya indah dan kombinasi warnanya yang bervariasi sangat memesona dan memikat bagi yang melihatnya. Harganya pun bervariasi dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Hal ini membuat masyarakat tertarik untuk membudidayakannya.

Aglaonema berasal dari daerah di Asia beriklim tropis. Tanaman ini tersebar dari Cina bagian Selatan, Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina. Di habitat aslinya, tanaman ini hidup di hutan di bawah tegakan pohon yang terlindungi dari sinar matahari langsung.

Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan yang cukup rumit. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 0-600 mdpl, tetapi dengan 300-600 mdpl tanaman ini dapat tumbuh sehat dan memiliki warna dan corak yang nyata pada daunnya.

Karakter dari tanaman aglaonema ini adalah membutuhkan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis tetapi sinar matahari tidak boleh langsung mengarah ke tanaman. Sinar matahari yang terlalu kuat akan menjadikan daun aglaonema pucat dan gosong.

Red Stardust koleksi pribadi. Sumber: dokumentasi pribadi
Red Stardust koleksi pribadi. Sumber: dokumentasi pribadi

Aglaonema akan tumbuh baik bila berada di suhu 28 derajat celcius hingga 30 derajat celcous pada siang hari, dan pada malam hari suhu yang baik adalah 20 derajat celcous sampai 22 derajat celcius. 

Tingkat kelembapannya 50% sampai 60% agar tanaman tidak mati. Aglaonema akan mudah berkembang jika berada di dataran rendah. 

Dengan suhu yang hangat aglaonema akan berkembang dengan baik. Sirkulasi udara harus cukup agar tidak menimbulkan cendawan pada daun, batang dan akar.

Cara penyiraman dan pemupukan tanaman ini pun harus diperhatikan agar tanaman ini tumbuh dengan maksimal. Penyiraman tanaman aglaonema ini dilakukan dengan cara penyemprotan saja dan dilakukan cukup tiga hari sekali jika cuaca hujan dan lembab. 

Upayakan tidak memberikan pupuk terlalu sering apalagi pupuk yang digunakan adalah pupuk kimia. Pupuk daun cukup diberikan tiga minggu sekali.

Satu lagi yang diperlukan dalam menanam tanaman hias ini adalah kesabaran dan kecintaan pada kegiatan yang dilakukan. Rawat tanaman dengan perhatian dan tentunya ilmu yang benar agar tanaman hias kita dapat tumbuh dengan indah, subur dan baik.

Mahasety Koleksi Pribadi. Sumber: dokumentasi pribadi
Mahasety Koleksi Pribadi. Sumber: dokumentasi pribadi

Referensi:

Haris Maulana, Abdul. 2021. 6 Kesalahan Pemula dalam Merawat Tanaman Aglonema. Kompas.com diakses tanggal 29 Oktober 2022, pukul 19.00

Natasya, Ariel. 2021. 23 Jenis Tanaman Aglaonema dan Cara Merawatnya. https://www.ruparupa.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun