Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kiat Menulis Cerpen ala Gol A Gong (Bagian 1)

13 Desember 2022   09:58 Diperbarui: 13 Desember 2022   10:15 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dandelion. Publisher

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib

Menulis adalah hobi yang banyak disukai orang. Alasan mereka menyukai kegiatan menulis beragam. Pertama, mereka ingin mengembangkan potensi yang dimiliki. Kedua, ingin meningkatkan kecerdasan. Alasan ini seiring dengan kegiatan membaca yang wajib dilakukan oleh seorang penulis agar memiliki wawasan yang luas. Ketiga, kegiatan menulis ini memberikan kesehatan jiwa. Mengapa? Seorang penulis mampu mengungkapkan perasaan, pengamatan, dan ide yang ada dalam dirinya. Keempat, melatih otak untuk berpikir sistematis.

Banyak genre tulisan yang dapat ditulis oleh kita. Salah satunya adalah menulis cerita pendek. Saya termasuk senang menulis jenis tulisan ini. Mengapa saya dan banyak penulis lain yang mentukai genre cerpen ini? Menulis cerpen merupakan salah satu cara untuk mengembangkan imajinasi mulai dari pembuka cerita sampai dengan akhir cerita.

Berbagai pelatihan saya ikuti agar memiliki kemampuan menulis cerita pendek yang meningkat. Pada tanggal 21 November 2022 saya mengikuti pelatihan yang digagas oleh komunitas Mettasik yang dikomandani Acek Rudy. Nara sumber pelatihan tersebut adalah Dee Lestari. Banyak artikel yang sudah disampaiakn oleh beberapa Kompasianer tentang ilmu menulis dari Dee Lestari ini.

Pada tanggal 12 Desember 2022, saya mengikuti pelatihan menulis yang digagas oleh Dandelion Publisher melalui zoom meet. Penulis Gol A Gong menjadi nara sumber utama. Banyak ilmu baru yang saya dapatkan dari penulis yang bernama asli Heri Haris ini.

Webinar Pelatihan Menulis Cerpen Sumber; Dokumen.pribadi
Webinar Pelatihan Menulis Cerpen Sumber; Dokumen.pribadi

Selintas tentang penulis Gol A Gong

Heri Hendrayana Harris atau yang lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong, lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 15 Agustus 1963. Gol A Gong lahir dari pasangan yang berprofesi sebagai pendidik. Ayahnya bernama bernama Harris dan Ibu bernama Atisah. Ayah gong adalah guru olahraga dan ibunya berprofesi sebagai guru di sekolah keterampilan putri.

Dikutip dari wikipedia.co,  nama Gol adalah pemberian ayahnya dan merupakan ungkapan rasa syukur atas karya tulis yang diterima di penerbit. Sedangkan Gong merupakan harapan dari ibunya agar karya tulis yang dibuatnya dapat menggema laksana bunyi alat musik gong. Huruf A sendiri berarti "semua berasal dari Tuhan". Jadi nama Gol A Gong bermakna kesuksesan itu semua berasal dari Tuhan.

Pada usia 11 tahun, Gol A Gong harus diamputasi tangan kirinya karena patah saat mengadu nyali bersama teman-temannya. Hal itu tidak menjadi Gol A Gong kecil patah hati. Satu pesan dari ayahnya yang selalu diingat adalah,"Kamu harus banyak membaca dan kamu akan menjadi seseorang dan lupa bahwa diri kamu itu cacat".

Kegigihan dan tekad yang besar serta kasih sayang dan bimbingan kedua orang tuanya, membuat seorang Gol A Gong anak yang sukses. Berkat kegemarannya membaca, Gol A Gong berhasil menulis buku. Hingga sekarang 125 buku dengan berbagai genre sudah dihasilkannya. Tidak hanya di dunia kepenulisan Gol A Gong berhasil meraih juara banminton tingkat Asia Pasifik bagi kaum disabilitas.

Laki-laki yang mengenyam pendidikan di Fakultas Sastra Unpad Bandung memiliki berbagai penghargaan, antara lain pada tahun 1985 sampai 1989, Gola Gong menjadi juara badminton antar penyandang disabiltas Se-Indoensia di Solo dan Surabaya. Pada tahun 1989 dan 1990, dia menjadi juara se-Asia di Fespic Games di Solo dan Kobe-Jepang.

Di dunia kepenulisan pada tahun 2007, dia mendapatkan penghargaan "Tokoh Perbukuan Islamic Book Fair", "Nugra Jasadarma Pustaloka Perpustakaan Nasional".  Pada tahun 2008, penulis disabiltas ini mendapatkan dua penghargaan lainnya, yaitu "Anugerah Literasi World Book Day 2008" dari Komunitas Literal Indonesia, dan Indoensia Berprestasi Award dari Provider XL untuk kategori pendidikan. Sejak tahun 2021 hingga 2025, Gol A Gong menjadi duta literasi Indonesia menggantikan pendahulunya, Najwa Shihab.
Gol A Gong menikahi Tias Tatanka, seorang gadis Solo dan dianugerahi empat orang anak.  Gol A Gong merupakan penulis produktif. Dia telah menghasilkan 25 novel, ratusan skenario dan cerpen. Salah satu novel berjudul "Balada Si Roy" dijadikan film layar lebar.

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu jenis fiksi yang disajikan dengan hanya berfokus pada satu konflik saja. Cerpen tidak lebih dari 10000 kata. Isi cerita pendek tidak terlalu rumit sehingga pembaca akan dengan mudah memahami isinya. Ada tiga jenis cerita pendek,yaitu:

  • Cerita pendek (short stories) yaitu kisah pendek kurang dari 10.000 kata dan memusatkan pada satu tokoh dan pada satu kondisi.
  • Cerita pendek panjang (long short stories)/ novelet: cerita yang memiliki kurang lebih  17. 000 kata sampai dengan 40.000 kata.
  • Cerita mini (Flash Fikstion) yaitu cerita fiksi yang memiliki jumlah kata 100 sampai dengan 500 kata.

Menulis cerpen pastinya membutuhkan keseriusan karena penulis harus bisa menyajikan cerita yang menarik. Pengertian cerpen yang disampaikan oleh Edgar Alan Poe (Nurgiyantoro, 2007:10) yaitu yaitu sebuah cerita yang mana selesai dibaca dalam keadaan sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam-suatu hal yang kiranya tak bisa dilakukan pada sebuah novel. Menurut Edgar Alan Poe, ada lima hal yang harus diperhatikan saat menulis cerita pendek yaitu cerita harus pendek, fokus harus pada satu tokoh, harus padat, ceritanya harus seolah benar- benar terjadi, harus selesai dibaca pada saat itu juga.

Banyak kendala saat kita menulis sebuah cerpen. Kita sering terburu-buru untuk menyelesaikan cerpen tanpa melihat apakah cerita itu sudah menarik dan memikat pembaca, kita juga cepat bosan pada proses menulis yang kita lakukan sehingga cerita yang kita buat menjadi tidak menarik.

Kiat Menulis Cerpen Ala Gol A Gong

Beberapa tips yang disampaikan oleh Gol A Gong saat akan menulis cerpen:

  • Pilihlah salah satu jenis cerpen yang akan ditulis.  Idealnya setiap penulis memiliki kemampuan untuk menulis berbagai jenis cerita pendek. Jenis -- jenis cerita pendek antara lain, action, misteri, komedi romantis, thriller, horor, roman, kritik sosial.
  • Tentukan panjang cerpen yang akan dibuat. Cerpen bisa berbentuk flash fiction, novelet atau cerpen biasa.
  • Ingatlah cerpen yang kita buat harus dinamis. Pada bagian ini penulis harus bisa menyajikan keseruan, ketegangan, kesedihan dan memunculkan konflik dalam cerita melalui kalimat-kalimat yang dibuat sejak awal cerita.
  • Tokoh harus hadir di setiap kalimat dan mampumemberikan ruh dalam cerita.
  • Cerita tidak perlu bertele-tele apalagi mendayu-dayu dalam diksi.
  • Hindari tokoh "aku". Gunakan POV orang ketiga.
  • Hindari kalimat-kalimat yang menceramahi pembaca. Jika ingin memberikan petuah atau ceramah hadirkan dalam dialog antartokohnya.
  • Hadirkan dalam pikiran saat menulis dengan konflik-konflik-konflik dalam cerita.
  • Hadirkan tokoh antagonis dalam cerita agar menarik. Jangan taku menjadikan tokoh antagonis ini dalam cerpen yangkita buat.

Satu hal yang penting dalam menulis cerpen adalah mulailah untuk menulis. Jangan pernah takut salah atau merasa karya yang kita tulis jelek. Lambat laun tulisan-tulisan yang kita buat akan memiliki daya tarik bagi pembaca asalkan kita mau terus menulis.

Semoga bermanfaat catatan yang saya buat bagai para pembaca.

Referensi:

https://m.merdeka.com/heri-hendrayana/profil

webinar  Pelatihan Menulis Cerpen dan Nubar bersama Dandelion Publisher dan Gol A Gong

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun