Dapat dipastikan, kenaikan harga jual BBM ini akan memicu kenaikan di beberapa kebutuhan primer maupun sekunder. Harga sembako akan melejit, tarif angkutan umum naik, sementara gaji karyawan masih tetap. Besar pasak daripada tiang. Hal tersebut akan terjadi jika kta tidak menyiasati pengeluaran kita. Bagaimana kita menyikapi kenaikan harga jual BBM bersama kenaikan-kenaikan lainnya?
Ada beberapa kiat agar pengeluaran keluarga tidak membengkak apalagi defisit.
- Penuhi dahulu kebutuhan rutin, seperti: pembelian sembako, biaya pendidikan, dana kesehatan.
- Lakukan penghematan. Utamakan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dulu untuk dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan yang masih bisa ditunda lebih baik ditunda, misalnya: kebiasaan membeli baju, sepatu, tas dan kebutuhan sekunder dapat diatur kembali sesuai dengan kondisi keuangan kita.
- Hindari penggunaan kendaraan pribadi dalam jumlah banyak. Jika tujuan anggota keluarga searah, sebaiknya gunakan satu kendaraan saja. Jika tujuan berbeda sebaiknya menggunakan angkutan umum.
- Lakukan penghematan juga untuk kebutuhan listrik di rumah dan kebutuhan kuota dan pulsa hand phone.
- Mulailah mencari tambahan penghasilan agar pendapatan belanja keluarga bertambah.
Penghematan adalah salah satu solusi agar pengeluaran yang kita lakukan tidak membengkak dan akhirnya kita defisit.
Referensi:
Ramli, Rully R. 2022 "Mengapa Harga BBM Naik Saat Tren Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Sri Mulyani",https://money.kompas.com Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H