Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

BBM Naik, Saatnya Kencangkan Ikat Pinggang

4 September 2022   07:54 Diperbarui: 4 September 2022   08:09 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berharap Sembako Tak Naik. Sumber: https://jurnalislam.com/

Dapat dipastikan, kenaikan harga jual BBM ini akan memicu kenaikan di beberapa kebutuhan primer maupun sekunder. Harga sembako akan melejit, tarif angkutan umum naik, sementara gaji karyawan masih tetap. Besar pasak daripada tiang. Hal tersebut akan terjadi jika kta tidak menyiasati pengeluaran kita. Bagaimana kita menyikapi kenaikan harga jual BBM bersama kenaikan-kenaikan lainnya?

Ada beberapa kiat agar pengeluaran keluarga tidak membengkak apalagi defisit.

  • Penuhi dahulu kebutuhan rutin, seperti: pembelian sembako, biaya pendidikan, dana kesehatan.
  • Lakukan penghematan. Utamakan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dulu untuk dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan yang masih bisa ditunda lebih baik ditunda, misalnya: kebiasaan membeli baju, sepatu, tas dan kebutuhan sekunder dapat diatur kembali sesuai dengan kondisi keuangan kita.
  • Hindari penggunaan kendaraan pribadi dalam jumlah banyak. Jika tujuan anggota keluarga searah, sebaiknya gunakan satu kendaraan saja. Jika tujuan berbeda sebaiknya menggunakan angkutan umum.
  • Lakukan penghematan juga untuk kebutuhan listrik di rumah dan kebutuhan kuota dan pulsa hand phone.
  • Mulailah mencari tambahan penghasilan agar pendapatan belanja keluarga bertambah.

Penghematan adalah salah satu solusi agar pengeluaran yang kita lakukan tidak membengkak dan akhirnya kita defisit.

Referensi:

Ramli, Rully R. 2022 "Mengapa Harga BBM Naik Saat Tren Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Sri Mulyani",https://money.kompas.com  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun