Bibir tipis manis merah merekah
Sambil tersenyum dengan wajah yang cerah
Dengan nada rendah dan gemetar
Ibuku menjawab dengan suara yang sabar
"Anakku kamu harus sabar
Kamu harus bisa, kamu harus pintar
Meskipun ada kekurangan
Ibu tahu pasti ada kelebihan"
Anakku, meskipun kekurangan fisik
Kau sangat mulya di hadapan Allah
Itu semua diatur oleh Allah
Allah sayang pada kita
Allah dekat dengan kita
Bahkan lebih dekat dari urat leher
Bangkitlah nak jangan kecil hati
Carilah ilmu setinggi - tingginya
Sekalipun di negeri China Ayo nak, semangat!
Gapai harapan dalam genggaman
Tepislan duka di angkasa raya
Buang rasa gundah gulana ke samudera
Tunjukkan motivasi, Kau pasti bisa
Jadilah teladan buat sesama
Jadilah dirimu sendiri
Doa ibu selalu menyertaimu
Cibadak, 28 Juli 2022
Profil Mukhlish Abdul Kholik
Mukhlis Abdul Kholik yang akrab dipanggil dengan Adul ini adalah seorang anak penyandang disabilitas. Namun, kekurangannya tidak mengurangi semangat Adul untuk memperoleh ilmu di jenjang SMP. Kini, Adul bersekolah di SMP N 2 Cibadak sebagai salah satu sekolah inklusi. Saya menjadi wali kelas sekaligus guru Bahasa Indonesia. Dari hasil tes diagnostik awal yang saya lakukan ternyata Adul memiliki kemampuan menulis puisi. Dua puisi di atas adalah curahan hati Adul. Semangatlah, Nak. Gali potensimu setinggi langit!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H