Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Hal yang Harus Dilakukan Guru Sebelum Menggunakan Kurikulum Merdeka

6 Maret 2022   22:50 Diperbarui: 8 Maret 2022   02:15 11777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustasi merdeka belajar | moondoggiesmusic.com

Kemendikbudristek meluncurkan program Merdeka Belajar Episode ke 15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. 

Kurikulum Merdeka dan platform merdeka mengajar ini diharapkan dapat menciptakan ruang bagi para peserta didik untuk berkembang sesuai dengan karakter dan kompetensi yang dimilikinya. 

Begitu pula dengan guru yang nantinya akan memiliki kebebasan untuk mengembangkan pola pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa.

Kurikulum ini awalnya diterapkan di beberapa sekolah penggerak. Tahun ini kurikulum Merdeka ini sudah dipastikan akan diimplementasikan di semua sekolah sebagai alternatif pilihan atau salah satu opsi kurikulum yang dapat dipakai di sekolah. 

Kurikulum Merdeka ini akan diberlakukan sebagai kurikulum nasional pada tahun 2024 nanti.

Kita menengok kembali perjalanan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung tiga tahun ini. 

Beberapa masalah timbul karena pemerintah memberlakukan pembelajaran jarak jauh. PJJ yang dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama tersebut pada akhirnya menimbulkan beberapa masalah baru, antara lain learning loss yang dialami oleh para peserta didik.

Learning loss adalah kemunduran kompetensi yang dialami oleh peserta didik disebabkan oleh kurangnya sarana belajar, kurang pahamnya peserta didik tentang materi pembelajaran dan berbagai masalah pendukung. 

Learning loss juga memiliki makna hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi berbagai faktor. 

Istilah ini diartikan sebagai kemunduran secara akademis yang berkaitan dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun