menuliskan lakon dengan aneka skenario
Kalbu yang melukiskan aneka rasa
tentang resah yang berhasil ku baca
Kini aku menari dalam sunyi
Hadir mu menembus jiwa lalu hilang, melayang terbang
Melupakan mu adalah lebih dari sebuah luka
Harapan yang belum tergenggam, buyar oleh lara
Cintamu hanya sebatas kata tak bermakna
Kutak bisa mengungkap kata itu dengan rasa
harapan kosong yang singgah di jiwa
Menjadi luka yang menganga hampa
Risalah hati itu telah terpatri
Berpadu dalam satu untaian dan komposisi
mengaksara dalam hati sanubari
tentang kasih yang tak lagi kupercayai
Pena hidup itu menggoreskan kisah
tentang perjalanan waktu yang mengalir
menjadi catatan - catatan sejarah
tentang cintamu yang akan terus terukir
Cibadak, 16 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H