Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karier, Mengapa Tidak?

24 Desember 2021   08:12 Diperbarui: 26 Desember 2021   11:30 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi wanita adalah anugerah yang diberikan Sang Pencipta. Peran ganda wanita adalah kelebihan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

Wanita sudah ditakdirkan oleh Sang Maha Pencipta untuk menjadi seorang istri sekaligus menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya kelak. Kedua tugas yang tidak ringan untuk dilakukan.

Tugas-tugas wanita sebagai istri dan ibu sangatlah banyak. Peranan yang harus dilaksankan sebaik-baiknya oleh kaum wanita.

Menjadi seorang istri

Tugas wanita salah satunya adalah menjadi seorang istri. Sebagai seorang istri mempunyai kewajiban menjaga kehormatan suami dan patuh kepada suami. 

Tentu saja kepatuhan itu berkaitan dengan nilai-nilai positif yang diajarkan suami. Surga seorang istri terletak pada kepatuhan istri kepada suami.

Istri juga harus mampu menjadi motivator untuk suaminya. Saat suami berada pada keterpurukan, seorang istri harus mampu membangkitkan semangatnya. 

Ada pepatah yang menyatakan, "Di balik kesuksesan seorang suami ada doa istri yang mengiringinya."

Selain itu komunikasi yang baik antara suami dan istri harus terjalin agar konsep rumah tangga sakinah, mawadah dan wa rohmah itu dapat tercipta.

Madrasah pertama bagi pendidikan anak-anak

Di dalam rumah siapakah yang dapat menjalin komunikasi yang intens dengan anak-anak? Siapakah yang kerap menemani anak- anak belajar? Siapakah yang selalu menjadi tempat bertanya dan curahan hati  anak-anak? Jawabannya pasti ibu. 

Sebagai seorang ibu, wanita adalah pendidik yang paling utama bagi anak-anaknya. Kaum ibu harus berkualitas dalam mendidik anak-anaknya. 

Peran sebagai guru ini sangat berat. Ibu harus mampu mengembangkan karakter positif bagi putra-putrinya. Tidak sekedar tercukupi kebutuhan jasmani mereka, tetapi kebutuhan rohani pun harus terpenuhi.

Seorang ibu harus memiliki pengetahuan agama yang cukup agar dapat memberikan bimbingan kepada anak-anak. Keteladanan yang ditunjukkan seorang ibu dapat memotivasi anak-anak untuk bersikap positif.

Selain itu ibu pun harus memiliki pengetahuan tentang gizi dan paham cara mendidik anak. Hal tersebut dibutuhkan agar ibu dapat memberikan asupan gizi secara maksimal untuk anak- anak mereka.

Manajer dalam rumah tangga

Pengertian manajer dalam KBBI adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.

Seorang wanita berperan sebagai manajer operasional dan manajer keuangan. Seorang ibu harus bisa menjadi pelaksana yang mengerjakan segala urusan rumah tangga, seperti mencuci, memasak, menyetrika dan sebagainya. Jika ibu tidak dapat mengatur tugas-tugas tersebut yang terjadi adalah stres dan kelelahan.

Seorang ibu juga harus memiliki kemampuan mengatur keuangan. Tugas manajer keuangan adalah mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan yang ada dalam rumah tangga. Istri harus mampu memilah-milah kebutuhan primer dan sekunder dalam rumah tangga.

Peran Istri Dalam Ekonomi Keluarga

Dewasa ini fenomena istri bekerja sudah menjadi hal yang lumrah. Para istri yang bekerja memiliki alasan yang bermacam- macam, antara lain: mengembangkan potensi diri, dan membantu perekonomian keluarga.

Berdasarkan data survei angkatan kerja nasional, BPS, yang diambil dari laman www.bps.go.id, persentase jumlah pekerja formal pada tahun 2021 berdasarkan jenis kelamin adalah jumlah pekerja wanita 36,20 dan laki-laki 43,39. 

Data tersebut menunjukkan selisih yang tidak terlalu banyak dengan para pekerja berjenis kaum laki-laki. Belum lagi data pekerja yang bergerak di bidang informal.

Ada hal yang menggembirakan dengan fakta tersebut, yaitu adanya kesetaraan gender bagi kaum wanita dalam bidang ekonomi. 

Di sisi lain ada kekhawatiran tentang tugas wanita sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri yang sudah disampaikan sebelumnya akan terbengkalai. 

Pendidikan anak- anak tidak diperhatikan. Pada akhirnya anak-anak yang menjadi korban. Ada kekhawatiran adanya pergeseran peran antara peran seorang istri dan suami. Istri yang seharusnya menjalankan tugasnya sebagai seorang istri kini berperan sebagai seorang pencari nafkah.

 Sukses menjalankan peran ganda terletak pada kemampuan memanajen diri

Tips Sukses Menjalankan Peran Ganda Sebagai Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir:

Mengatur waktu dengan cermat

Sebagai ibu yang memiliki peran ganda, harus mampu mengatur waktu dengan baik, misalnya saat pagi hingga sore hari digunakan untuk bekerja, tetapi pada saat sore hari hendaknya digunakan untuk melakukan tugas di rumah. 

Upayakan kegiatan mendampingi anak-anak belajar tetap harus dilakukan. Jangan membawa pekerjaan ke rumah karena hal itu akan mengurangi waktu yang seharusnya diberikan untuk anak dan suami.

Ibu pekerja pun harus mengefektifkan waktu bekerja di kantor. Gunakan waktu yang ada untuk menyelesaikan tugas-tugas sehingga tidak akan membawa pekerjaan ke rumah.

Menjaga komunikasi dengan anggota keluarga

Komunikasi dengan anggota keluarga sangat diperlukan agar masalah -masalah yang dialami anggota keluarga dapat diketahui dan diamati meskipun kita berada di tempat bekerja. 

Manfaatkan teknologi komunikasi yang ada dan kita miliki. Komunikasi yang baik pun harus dijalin dengan sesama rekan kerja. 

Kerja sama yang baik sangat dibutuhkan sehingga bisa saling membantu apabila ada masalah yang terjadi dalam keluarga kita.

Manajemen emosi

Seorang ibu pekerja sekaligus seorang ibu rentan dengan stres. Stres inilah yang akan memicu tingkat emosi yang tidak stabil. 

Kelelahan yang dialami saat berperan sebagai seorang ibu, maupun yang didapat di tempat bekerja kerap menimbulkan amarah yang meledak-ledak pada diri seseorang. 

Emosi tersebut harus dapat diatur agar tingkat stres karena tekanan pekerjaan tidak dibawa ke rumah. Emosi yang stabil dapat menghindarkan kita dari konflik baru dalam keluarga.

Bagi peran dengan suami dan anak

Hal yang harus dilakukan oleh seorang ibu yang bekerja adalah melakukan pembagian tugas dengan suami dan anak-anak. 

Pembagian tugas ini dapat meringankan beban yang berada di pundak ibu. Apalagi anak-anak sudah besar harus diajarkan untuk membantu pekerjaan rumah khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan mereka, misalnya mencuci baju sendiri, mencuci piring bekas masak, membersihkan kamar tidur sendiri.

Siapkan family time

Sesibuk apa pun ayah dan ibu bekerja tetap harus menyiapkan waktu untuk keluarga. Aturlah waktu rutin yang digunakan untuk melakukan kegiatan bersama. 

Kegiatan bersama itu tidak harus selalu ke tempat wisata. Kegiatan olah raga dapat dilakukan bersama. Kegiatan memasak pun dapat dijadikan family time.

Family time ini dapat mengikat emosi seluruh anggota keluarga. Kebersamaan yang tercipta akan menumbuhkan rasa kasih sayang yang besar di antara keluarga. 

Pada kesempatan ini pula seluruh anggota dapat berdiskusi tentang masalah-masalah yang mereka hadapi. Sikap saling menghargai dan empati akan timbul saat mereka berdiskusi.

Mintalah bantuan ART

Jika dana memadai, ibu-ibu pekerja dapat menggunakan jasa asisten rumah tangga untuk melakukan pekerjaan yang agak berat seperti mencuci, menyetrika, dan membereskan rumah. 

Hanya perlu diingat saat mencari asisten rumah tangga harus berhati-hati. Usahakan asisten rumah tangga yang bekerja di rumah kita kenal baik karakter dan keluarganya.

Tugas seorang wanita yang memiliki peran ganda sebagai wanita yang bekerja sekaligus sebagai ibu rumah tangga memang sangat berat. Jika kita bisa mengatur diri kita sendiri, kedua peran tersebut terasa ringan dan dapat dijalankan dengan baik. 

Semoga para ibu yang memiliki peran ganda mendapatkan kekuatan dan kesehatan yang lebih. Semoga bermanfaat.

Selamat Hari Ibu 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun