Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karier, Mengapa Tidak?

24 Desember 2021   08:12 Diperbarui: 26 Desember 2021   11:30 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu pekerja | Sumber: cofotoisme via parapuan.co

Data tersebut menunjukkan selisih yang tidak terlalu banyak dengan para pekerja berjenis kaum laki-laki. Belum lagi data pekerja yang bergerak di bidang informal.

Ada hal yang menggembirakan dengan fakta tersebut, yaitu adanya kesetaraan gender bagi kaum wanita dalam bidang ekonomi. 

Di sisi lain ada kekhawatiran tentang tugas wanita sebagai seorang ibu, sebagai seorang istri yang sudah disampaikan sebelumnya akan terbengkalai. 

Pendidikan anak- anak tidak diperhatikan. Pada akhirnya anak-anak yang menjadi korban. Ada kekhawatiran adanya pergeseran peran antara peran seorang istri dan suami. Istri yang seharusnya menjalankan tugasnya sebagai seorang istri kini berperan sebagai seorang pencari nafkah.

 Sukses menjalankan peran ganda terletak pada kemampuan memanajen diri

Tips Sukses Menjalankan Peran Ganda Sebagai Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karir:

Mengatur waktu dengan cermat

Sebagai ibu yang memiliki peran ganda, harus mampu mengatur waktu dengan baik, misalnya saat pagi hingga sore hari digunakan untuk bekerja, tetapi pada saat sore hari hendaknya digunakan untuk melakukan tugas di rumah. 

Upayakan kegiatan mendampingi anak-anak belajar tetap harus dilakukan. Jangan membawa pekerjaan ke rumah karena hal itu akan mengurangi waktu yang seharusnya diberikan untuk anak dan suami.

Ibu pekerja pun harus mengefektifkan waktu bekerja di kantor. Gunakan waktu yang ada untuk menyelesaikan tugas-tugas sehingga tidak akan membawa pekerjaan ke rumah.

Menjaga komunikasi dengan anggota keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun