dan akhirnya lenyap menghilang
Kini duniaku hening, sunyi, sepi
Suara-suara itu kini tak bermakna
Kerap hatiku berteriak," Di dunia manakah aku berada
Kesunyian yang menghantui di tengah hingar bingar dunia
Namun aku tak mengerti apa-apa
Semua suara tak bermakna apa-apa."
Aku ingin mendengar indahnya dendang burung
Ingin ku nikmati desir angin yang membelai deretan nyiur
atau debur ombak yang menghantam karang
atau kidung nina bobo yang melenakan
tak terasa setetes air jatuh di ujung mata
memandang bocah-bocah kecil tertawa ceria
mendendangkan lagu-lagu dan bersenda ria
namun semua itu tak bermakna apa-apa
Bahagia itu harus tercipta meski tanpa kata
Asa yang membara harus tetap ada di dada
Inilah dunia ku yang sunyi senyap
Namun harapan ku tak boleh ikut lenyap
Ku tahu senyap bukanlah penghalang asa
Sunyi tak akan menyurutkan langkah
Dalam hening ku ku cipta sebuah karya
Karena Tuhan membaluri ku dengan cinta
#Puisibuatkaumdeaf
#Akucintakalian
Cibadak, 26 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H