Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Literasi Lingkungan: Praktik Membuat Eco Enzyme

16 Oktober 2021   16:49 Diperbarui: 18 Oktober 2021   03:46 2163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gagasan proyek ini adalah mengolah enzim dari sampah organik menjadi formula yang dapat bermanfaat untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan perternakan.

Bahan Organik Eco Enzyme dari Buah. Ilustrasi: Dokumen Pribadi
Bahan Organik Eco Enzyme dari Buah. Ilustrasi: Dokumen Pribadi

Seberapa Hebat Eco Enzyme Bagi Lingkungan?

Menurut Ir. Bambang Eko Mulyo, S.Pd., seorang aktivis yang saya kenal di Eco Enzyme Sukabumi, eco enzyme terbukti cairan alami karya Tuhan yang ajaib yang dihasilkan oleh mikroba mikroskopis dan bahan organik ciptaan-Nya melalui proses fermentasi berkelanjutan minimal selama 90 hari.

Hal yang harus kita lakukan adalah pertama, menyelamatkan dan mengumpulkan bahan organik sebelum masuk ke tempat sampah. Bahan organik yang dimaksud adalah kulit buah-buahan atau buah-buahan, sayur-sayuran yang masih segar. 

Kedua mengolah bahan organik menjadi eco enzyme dengan menjaga kekedapan wadah reaktor fermentasi anaerobik. 

Ketiga melatih kesabaran saat menantikan waktu panen sambil berbagi di komunitas eco enzyme.

Manfaat Eco Enzyme | Sumber: sustaination.id
Manfaat Eco Enzyme | Sumber: sustaination.id

Lalu mengapa eco enzyme itu disebut sebagai cairan yang maha dahsyat manfaatnya? Bagaimana cara kerja eco enzyme itu sendiri?

Dikutip dari Maurilla Imron dalam laman zerowaste.id (Sabtu 16/10/2021), "Dari hari pertama kita membuat eco enzyme, prosesnya akan melepaskan gas ozon (03). O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan. Jadi akan mengurangi efek rumah kaca dan global warming. Enzim mengubah amonia menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman. Sementara itu mengubah CO2 menjadi karbonat (CO3) yang bermanfaat bagi tanaman laut dan kehidupan laut."

Melihat betapa pentingnya kita menyelamatkan lingkungan, maka pembuatan eco enzyme ini harus sudah mulai dilakukan oleh seluruh masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang dekat dengan urusan dapur.

Sehubungan dengan itu, pada awal bulan Oktober saya mulai mencoba untuk mengolah sampah dapur organik menjadi eco enzym. 

Ada tiga wadah yang saya buat, sebagai pemula saya masih harus belajar dan bertanya kepada para terdahulu saya. Oleh karena itu saya bergabung dalam komunitas Eco Enzyme Sukabumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun