Saat itu pula semangat dan keberanian saya mulai muncul. Mereka saja mampu membuat tulisan yang baik dan memublikasikannya. Saya pun harus bisa.Â
Sejak saat itu saya mulai berani dan percaya diri pada kemampuan yang saya miliki. Ada rasa sesal sedikit karena saya tidak bergabung dengan komunitas-komunitas yang tersebar di berbagai organisasi.
Kemauan Belajar Adalah Kunci UtamaÂ
Kemauan yang besar dan keinginan untuk maju adalah kunci utama untuk mengubah kemampuan diri. Begitu juga yang saya lakukan. Berbagai komunitas menulis saya masuki.Â
Mereka memberikan ilmu yang harus saya serap agar bisa memperbaiki kualitas tulisan saya. Saya tidak melihat apakah ilmu menulis itu berasal dari anak muda yang usianya di bawah saya.Â
Saya menyerap energi positif yang mereka miliki. Di usia saya yang sudah setengah abad lebih ini, semangat belajar itu tak pernah meluntur bahkan mungkin semakin menggila.
Keberanian Bergabung Di Kompasiana.Com
Saya bergabung di Kompasiana mulai bulan Oktober tahun lalu. Awalnya saya ragu apakah tulisan saya akan diterima dengan baik oleh para pembaca. Awalnya saya belum mengirimkan tulisan.Â
Saya masih mengamati dan membaca kebijakan dari admin di blog ini. Pertama kali saya mengirimkan tulisan dengan perasaan deg-degan.Â
Apakah tulisan itu akan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Namun seiring waktu, saya tidak lagi mempedulikan tingkat keterbacaan atau predikat-predikat yang akan diberikan kepada para kompasianer.
Prinsip saya adalah saya menulis dan tulisan saya itu insyaallah akan memberikan manfaat kepada orang lain. Saya tetap harus belajar hingga suatu saat bisa menghasilkan tulisan yang berkualitas.Â
Saya menganggap di Kompasiana ini tempat saya menuangkan ide-ide tulisan saya. Â Jujur ada terbersit rasa bangga saat beberapa tulisan saya mendapat predikat HL. Saya yakin itu adalah bentuk apresiasi dari admin kepada usaha saya untuk menghasilkan tulisan yang baik.
Perlunya Menjaga Kosistensi Menulis
Menjaga kosistensi menulis itu memang agak sulit. Hal itu berkaitan dengan mood seseorang. Kesibukan dan berbagai masalah yang timbul akan menjadi penghalang buat kita konsisten menulis.Â