Aku terpuruk dalam dunia sepi tak bertepi
Mimpiku tersangkut di antara bintang
Ingin kuraih namun aku tak bisa apa-apa
Karena sayapku kaku
Bunda, akankah masa depan kan kuraih
Aku termenung membaca puisi adikku ini. Tak terasa bulir-bulir bening jatuh di kedua pipiku. Ya Allah, aku yakin Kau akan memberikan masa depan gemilang untuknya. Izinkan adikku menjadi kupu-kupu yang terbang melanglangbuana menggapai asanya.
Biarkan aku membantunya untuk mencapai harapan karena aku yakin Kau berikan pula kelebihan.
Aku memandang adikku yang terlelap. Di kedua telinganya terpasang alat bantu mendengar.
"Sabarlah adikku sayang. Kau tak akan menjadi kupu-kupu kertas yang diam tak bergeming. Namun kau akan menjadi kupu-kupu cantik yang akan bermanfaat untuk orang lain. Mas akan membantumu ...."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H