"Setiap kebersamaan pasti akan berakhir, tapi kebahagiaanitu akan tetap abadi dalam kenangan indah kita."Â
Tahun 1988 saya lulus dari SMAN 3 Cirebon dan diterima kuliah di IKIP Bandung. Selama 33 tahun saya berpisah dengan teman-teman putih abu-abu saya yang selalu seru.Â
Beberapa kali reuni diadakan namun saya masih belum sempat menghadiri karena berbagai keperluan. Rencananya tahun ini akan diadakan reuni namun urung karena larangan mudik kembali diberlakukan.
Syukurlah kami dipertemukan kembali dalam satu grup WA. Silaturahmi kembali terjalin lewat grup itu.Tentu saja dengan kondisi fisik yang berbeda dengan saat masih kuliah dulu.Â
Kini kami sudah menjadi lolita (lolos lima puluh tahun). Julukan yang sering digunakan untuk orang yang sudah berusia lima puluh tahun ke atas. Beberapa ada yang sudah mempunyai cucu. Ada juga teman yang sudah mendahului kami kembali kepada Allah.
Kami sering mengulang cerita  saat kami masih bersekolah dulu. Ada beberapa peristiwa yang mungkin akan diingat terus oleh seluruh anggota kelas.
Kelas IPS2 adalah kelas yang sangat istimewa saat itu. Mengapa istimewa? Apakah kami memiliki prestasi yang baik dibandingkan kelas lain? Tidak, bukan itu.Â
Malah sebaliknya kelas IPS2 adalah kelas yang paling heboh dan paling banyak masalah. Kelas kami sering mendapat hukuman dari guru-guru karena kenakalan-kenakalan kecil kami, misalnya: mabal dari sekolah saat pelajaran kosong dan tidak ada guru.Â
Saat itu ada seorang guru tidak hadir. Kebetulan jadwal pelajarannya ada di akhir. Karena tidak ada tugas ,teman-teman cowok kabur dari pagar belakang sekolah. Keesokan harinya wali kelas kami memberikan nasehat panjang lebar.Â
Pada kesempatan lain, kelas kami mengadakan pertandingan volley dengan kelas Biologi di luar jam pelajaran. Waktu itu saya diejek oleh suporter kelas Biologi dengan tujuan melemahkan mental saya.Â
Kebetulan kemampuan bermain bola voli saya agak lumayan. Karena sudah biasa bertanding, mental saya tidak down. Namun apa yang terjadi? Seorang teman perempuan mendekati anak kelas Biologi itu dan menampar wajahnya.Â