Pada awal April lalu saya bergabung dengan satu komunitas yang akan menerbitkan buku tentang inspirasi wanita. Kami mengusung tema tersebut karena berkaitan dengan peringatan hari Kartini.Anggota komunitas tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.Â
Mereka memiliki profesi yang beragam, antara lain: guru, ibu rumah tangga, dan pengusaha. Hal itu menunjukkan bahwa kegiatan menulis ini semakin meningkat saat masa Pandemi Covid 19 ini.
Faktor --faktor penyebab maraknya kegiatan menulis buku di masa pandemi  Covid 19 , yaitu :
- Banyaknya waktu yang tersedia bila dibandingkan saat-saat sebelum pandemi Covid 19. Mereka yang memiliki minat menulis dapat menyalurkannya dengan lebih mudah karena ketersediaan waktu yang cukup,
- Adanya kemudahan dalam berkarya dan menuangkan ide-ide tulisan yang diinginkan penulis.
- Adanya kemudahan dalam menerbitkan buku. Sekarang ini banyak penerbit indie yang memberikan kemudahan bagi para penulis pemula untuk menerbitkan karya tulisnya. Dalam jumlah tertentu, karya Penulis pemula dapat dicetak dan diterbitkan dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Berbeda dengan penerbit mayor yang membutuhkan prosedur yang selektif dan harus dalam jumlah ribuan eksemplar.
- Berkembangnya media sosial. Media sosial adalah salah satu sarana bagi berkumpulnya seseorang di dunia maya. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membentuk komunitas  termasuk komunitas menulis. Bagai jamur di musim hujan, begitu kata pepatah yang dapat menggambarkan tentang maraknya kegiatan menulis sekarang ini. Media social pula tempat yang tepat untuk menginformasikan dan menawarkan buku-buku yang sudah dicetak.
Manfaat dari maraknya kegiatan menulis ini tentu saja banyak, antara lain:
- Menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri bagi para penulis pemula.
- Meningkatkan taraf kecerdasan masyarakat Indonesia. Menulis adalah satu kegiatan yang membutuhkan pemikiran yang serius. Ide-ide yang disampaikan itu harus dipahami. Oleh karena itu seorang penulis membutuhkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Â Â
- Berkembangnya dunia literasi baca tulis di Indonesia. Semakin banyak buku yang dicetak dan beredar di masyarakat, menunjukkan bahwa minat literasi baca tulis ini semakin tumbuh dan berkembang.
Saat kita akan menulis lakukanlah tanpa perlu takut salah . Karena  kuncinya  yaitu keberanian dan kepercayaan diri agar karya- karya tulis  yang dibuat dapat selesai. Jangan pernah takut salah. Dan jangan pernah takut untuk memublikasikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H