Bulan April ini adalah bulannya wanita karena di dalamnya ada peristiwa penting tentang perjuangan seorang wanita yang juga seorang ibu. Apalagi bulan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Shaum di bulan Ramadhan yang didalamnya terdapat kewajiban melakukan banyak perbuatan kebajikan khususnya kepada orang tua. Â
Ibu adalah sosok wanita yang sangat mulia. Ibu yang sudah mengandung selama 9 bulan 10 hari dan membawa kandungannya kemana pun dia pergi  tanpa letih. Ibu yang telah melahirkan dengan perjuangan yang berat.
Islam juga menyuruh kita untuk berbakti kepada kedua orang tua. Hal tersebut terdapat dalam Al quran, Surat Lukman: 14
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
Kemuliaan  seorang ibulah yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW, menyuruh kita umat muslim untuk menghormati seorang ibu
"Sesungguhnya Allah berwasiat 3 kali kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat." (HR. Ibnu Majah, sahih dengan sawahid-nya).
Ada salah satu kisah yang disampaikan oleh sahabat nabi Muhammad SAW tentang seorang pemuda yang sangat mencintai ibunya. Kisah Uwais Al qarani yang memberikan inspirasi keada kita semua tentang kewajiban anak menjaga,, menyayangi dan manaati ibunya.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh muslim Rasulullah bersabda bahwa sebaik- baiknya tabiin (pengikut) adalah seorang laki-laki biasa yang dipanggil Uwais al Qarni. Dia adalah seorang yatim dan tinggal hanya dengan ibunya yang sudah tua dan lumpuh di kota Yaman.Uwais juga memiliki suatu penyakit kulit di tubuhnya. Keduanya adalah keluarga fakir.
Rasulullah sempat berpesan kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib untuk mencari Uwais.
"Carilah ia (Uwais al Qarni), dan mintalah kepadanya agar memohonkan ampun untuk kalian," sabda Rasulullah seperti diriwayatkan dalam hadist Shohih Muslim.
Berdasarkan pesan tersebut setiap  rombongan dari Yaman yang datang kepada khalifah Umar bin Khatab, beliau akan selalu menanyakan keberadaan Uwais. Hingga suatu hari Uwais dapat ditemukan oleh khalifah Umar bin Khathab.seraya bertanya; "Engkau Uwais bin Amir?". Uwais menjawab, "Ya". 'Dari Murad, kemudian Qarn?'. Uwais menjawab, 'Ya'. 'Engkau pernah terkena penyakit belang, kemudian sembuh dan tersisa bekasnya sebesar koin dirham?' Uwais menjawab, 'Ya'. 'Engkau tinggal bersama ibumu?' Uwais menjawab, 'Ya'.