Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bangga Menjadi Penerus Cita-cita Kartini

7 April 2021   19:20 Diperbarui: 7 April 2021   19:26 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

R.A. Kartini sangat senang membaca untuk memenuhi rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan. . Saat masa pingitannya , Kartini membaca semua buku pengetahuan yang dia miliki dan diberikan oleh saudara-saudaranya. Dia bertekad untuk mengadakan perubahan bagi para kaum perempuan saat itu.

Pada tanggal 8 Agustus 1900 R.A. Kartini berkenalan dengan Mr. abedanon dan isterinya. Dari kedua orang inilah Kartini mendapatkan bimbingan. Dulu Kartini bercita-cita akan sekolah ke Belanda. Kemudian berubah berniat   ke Betawi dan  mengambil sekolah kedokteran. Setelah berkenalan dengan Mr. Abedanon dan isterinya, Kartini berubah pikiran akan mengambil sekolah guru. Akhirnya R.A. kartini dan adiknya mendirikan sekolah khusu perempuan yang diberi nama Sekolah Kepoetrian.

  • Bangga Menjadi Penerus Cita-Cita rR.A. Kartini

Perjuangan emansipasi yang dilakukan oleh R.A.  Kartini mengarah kepada memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita. Menurut R.A. Kartini , perempuan Indonesia memiliki kesempatan yang sama dengan lelaki dalam kesempatan mendapatkan pendidikan.

Mengapa R.A.Kartini menekankan pendidikan bagi kaum perempuan yang menjadi salah satu bentuk perjuangan beliau? Pendidikan dapat memberikan perubahan hidup pada seseorang khususnya kaum wanita.

Sebagai seorang perempuan Indonesia, saya merasa bersyukur karena merasakan hasil perjuangan R.A. Kartini. Saya mengambil profesi yang sama dengan beliau karena pendidikan merupakan unsur yang penting bagi sebuah negara.

Emansipasi wanita ini memberikan keleluasaan bagi kaum perempuan Indonesia untuk memiliki profesi yang sesuai dan diinginkan seorang . Banyak profesi yang bisa dijalankan oleh kaum perempuan Indonesia dewasa ini, bahkan profesi yang hanya patut dilakukan oleh laki-laki.

Sebagai perempuan Indonesia saya bangga melanjutkan perjuangan R.A. Kartini dalam bidang Pendidikan. Awalnya memang saya tidak berminat menjadi seorang guru. Namun takdir Tuhan bercerita lain.

Sejak tahun 1994, saya mulai menajdi seorang guru yang ditempatkan jauh dari rumah tempat tinggal. Sejak itu saya bertekad untuk bisa menjalankan tugas sebagai seorang guru yang baik. Guru yang dapat memahami kondisi siswa dengan penuh kasih saying.

Kini 25 tahun saya mengabdikan diri sebagai pendidik di kota ini. Sudah ribuan siswa yang saya didik. Betapa bahagianya jika saat saya berada di suatu tempat dan ada seseorang yang menghampiri dan mengatakan bahwa dia adalah murid saya. Bagi saya tidak ada bekas murid. Tanganku pernah mengukirkan sejarah di sebagian hidup mereka .  

Pengabdian ini akan terus saya kerjakan demi generasi muda yang berpendidikan seperti cita-cita R.A. Kartini yang mengharapkan kemajuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun