Mohon tunggu...
nina rosdiana
nina rosdiana Mohon Tunggu... -

TEKNIK INDUSTRI XV UMB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Warehouse Management System (WMS)

20 Januari 2011   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 8871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan WMS juga memberikan keuntungan dalam menghitung waktu/siklus setiap proses atau lead time. Data tersebut dibutuhkan untuk menghitung produktifitas gudang dan mempermudah upaya peningkatannya

Jika  penerapan WMS ini  telah optimal,  maka keuntungan diatas dapat dicapai dan pada akhirnya dapat memberikan keuntungan pada perusahaan.

Knapa bisa begitu ?!

karena secara prinsip WMS akan mengoptimalkan tenaga kerja, mengurangi waktu proses, mengurangi proses inventory yang tidak perlu yang pada  akhirnya akan meningkatkan pelayanan kita kepada customer selanjutnya.

Akan tetapi tidak bisa dipungkiri kalau di lain pihak, penerapan WMS juga tidak mudah dan tentu saja membutuhkan penggodokan yang cukup matang ( kaya godok telor aja yach...heehee..). Dari desain Bussiness Process sampai dengan teknis harus fix sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

Serta perlu diingat pula bahwa tidak setiap gudang dapat atau harus menerapkan WMS karena adakalanya suatu gudang cukup menerapkan system pergudangn yang sederhana saja, misalnya untuk  gudang dengan skala kecil atau jenis unit handling yang mudah.

Selain itu, keinginan untuk berinvestasi dari perusahaan pun ikut berperan dalam penerapan WMS ini,  mengingat dana investasi WMS  sendiri yang terbilang cukup besar &  tentunya pihak management perusahaan pun tidak ingin rugi & berakhir dengan sia-sia tanpa hasil.

Semoga bermanfaat & Salam sukses selalu....^_^

( sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pergudangan, pustaka dharma, www.google.com, www.mercubuana.ac.id & sumber lainnya )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun