Terjadinya kelangkaan bensin di Kabupaten Kudus, mengakibatkan warga memburu bagai mencari emas. Sudah beberapa hari ini pihak Pertamina kesulitan memasok bahan bakar menembus jalur Kudus-Jepara-Pati, hal ini diakibatkan banjir yang menerpa beberapa desa, mencapai ketinggian sebahu orang dewasa. Apabila kita tidak mau mengantri bensin sampai lama dapat membeli dieceran, namun 1liter dapat mencapai 10rb-15rb, walaupun penjual eceran ni susah tuk ditemui akibat kelangkaan ini. Dampak ini menjadikan harga sembako kabupaten Kudus meningkat. Namun kita berharapakan segera berlalu. Pemerintahan Kudus telah berupaya menangani banjir di wilayah jalan utama menuju Semarang dengan menimbun pasir di area banjir, sehingga diharapkan dapat diallui jalan tersebut.
Kebanjiran yang terjadimengakibatkan Siswa banyak yang tidak masuk sekolah, dikarenakan rumahnya kebanjiran. Sempat kami melihat kepengungsian di daerah kecamatan Kaliwungu saja mencapaikurang lebih 500 orang, tidak menuntut kemungkinan akan bertambah jika hujan terus mengguyur kota yang terkenal dengan sebutan kota Kretek ini. Cerita seorang siswa yang dipengungsian, pasokan makanan diberikan 3x sehari dan terkadang terlambat. Ini terjadi diakibatkan relawan yang kekurangan, walau sudah dibantu oleh beberapa elawan siswa dari SMK PGRI 2 Kudus. Panas, dingin, lapar dan mungkin kejenuhan dapat dialami oleh mereka. Mari bagi kita yang tidak mengalami hal ini ikut serta membatu para korban pengungsian yang diakibatkan banjir.
Bus Nusantara pada hari ini tanggal 26 Januari 2014, akhirnya dapat memberangkatkan tujuan Kudus-Semarang walau kurang lebih 3 armada keberangkatan, tarif harga sekitar 20 rb, dengan melalui jalur barat arah Welahan, dapat ditempuh sekitar 2,5 jam ataupun lebih akibat genangan banjir. Cuaca cerah hari ini menjadikan air mulai surut. Cuaca yang tidak menentu, dan kebutuhan BBM yang masih kekurangan pasokan JEpara-Kudus-Pati mengakibatkan anda berhati-hatidan perlu menganalisis keberangkatan perjalanan anda.