Mohon tunggu...
NINA KARINA ZAI
NINA KARINA ZAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI

NIM : 55523110029 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Pajak Internasional | Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Genealogi Transfer Pricing

24 November 2024   21:58 Diperbarui: 25 November 2024   09:48 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.startaxed.com/blog/what-is-transfer-pricing

Sumber : https://www.americanacademy.de/event/isaiah-berlin-philosopher-of-freedom/
Sumber : https://www.americanacademy.de/event/isaiah-berlin-philosopher-of-freedom/

Isaiah Berlin membedakan dua jenis kebebasan:

  • Kebebasan Negatif (Negative Liberty): Kebebasan dari campur tangan, seperti kebebasan perusahaan untuk menentukan harga dalam TP tanpa intervensi negara.
  • Kebebasan Positif (Positive Liberty): Kebebasan untuk bertindak dalam kerangka aturan yang adil, misalnya melalui regulasi internasional seperti Base Erosion and Profit Shifting (BEPS).

Dalam praktiknya, TP sering menjadi alat perusahaan untuk memanfaatkan kebebasan negatif mereka dengan memindahkan keuntungan ke negara-negara dengan pajak rendah. Tetapi, regulasi seperti BEPS bertujuan menciptakan kebebasan positif agar sistem pajak global menjadi lebih adil.

Genealogi Berlin: TP berkembang dari ketegangan antara kebebasan perusahaan untuk mengoptimalkan laba dan kebutuhan negara untuk mengatur pajak demi keadilan. Sistem ini terus beradaptasi untuk menemukan keseimbangan.

4. Transfer Pricing Sebagai Wujud Konflik Modal dan Negara: Perspektif Marx

Sumber : https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx
Sumber : https://www.britannica.com/biography/Karl-Marx

Karl Marx melihat bahwa sejarah ekonomi adalah hasil dari konflik antara modal (kapitalis) dan negara. Dalam konteks TP:

  • Modal Berkuasa: Perusahaan multinasional menggunakan TP sebagai alat untuk mengurangi pajak yang harus dibayar, sehingga bisa mempertahankan keuntungan sebesar-besarnya.
  • Negara Tertinggal: Sistem pajak internasional yang tidak seragam memberi keuntungan lebih besar kepada negara-negara maju dibandingkan negara berkembang, yang sering kehilangan pendapatan pajak.

Contoh: Negara-negara berkembang sering menjadi lokasi produksi bagi perusahaan besar, tetapi keuntungan dicatat di negara dengan pajak rendah seperti Irlandia. Akibatnya, negara berkembang kehilangan pendapatan yang seharusnya mereka dapatkan.

Genealogi Marx: TP mencerminkan ketidakseimbangan dalam sistem kapitalisme global, di mana perusahaan lebih kuat daripada negara dalam memanfaatkan celah aturan pajak.

5. Transfer Pricing Sebagai Relasi Kekuasaan: Perspektif Arendt

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Hannah_Arendt
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Hannah_Arendt

Hannah Arendt melihat kekuasaan bukan hanya milik individu atau institusi, tetapi juga tercermin dalam tindakan kolektif dan hubungan antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam konteks TP:

  • Kekuasaan MNCs: Perusahaan multinasional memiliki kekuasaan besar karena mampu memanfaatkan celah dalam sistem pajak global.
  • Tindakan Kolektif: Regulasi seperti BEPS adalah upaya kolektif dari negara-negara untuk menyeimbangkan kekuasaan dan memastikan bahwa TP tidak merugikan pihak tertentu.

Genealogi Arendt: TP adalah simbol relasi kekuasaan antara negara dan perusahaan multinasional, di mana upaya regulasi adalah bentuk perlawanan terhadap dominasi korporasi global.

Mengapa Transfer Pricing Muncul?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun