Mohon tunggu...
NINA KARINA ZAI
NINA KARINA ZAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI

NIM : 55523110029 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Pajak Internasional | Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Kritik Mutual Agreement Prosedure (MAP) dalam Tax Treaty

18 Oktober 2024   15:51 Diperbarui: 18 Oktober 2024   16:17 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://ortax.org/ini-ketentuan-pemeriksaan-dalam-rangka-permohonan-map

Kekurangan:

  • Keputusan Tidak Mengikat: Kesepakatan yang dicapai dalam mediasi tidak selalu bersifat mengikat, tergantung pada kesepakatan awal antara pihak-pihak yang terlibat.
  • Ketergantungan pada Kerja Sama: Keberhasilan mediasi sangat bergantung pada kemauan kedua belah pihak untuk bekerja sama.
  • Tidak Semua Kasus Cocok: Mediasi mungkin tidak efektif untuk semua jenis sengketa, terutama yang melibatkan isu hukum yang kompleks.

Setiap prosedur penyelesaian sengketa memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pemilihan prosedur yang tepat sangat bergantung pada konteks dan karakteristik kasus yang dihadapi. MAP menjadi pilihan yang baik untuk penyelesaian sengketa yang terkait dengan P3B, sementara arbitrase dan mediasi menawarkan alternatif yang berbeda dengan pendekatan dan hasil yang bervariasi. Pemahaman yang mendalam tentang masing-masing prosedur ini dapat membantu wajib pajak dan otoritas pajak dalam mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi sengketa pajak internasional.

Contoh Kasus MAP

Salah satu contoh kasus MAP yang terkenal adalah kasus antara AS dan Swiss mengenai pemajakan penghasilan dari rekening bank. Dalam kasus ini, beberapa wajib pajak AS dituduh tidak melaporkan rekening bank di Swiss. Otoritas pajak AS dan Swiss menggunakan prosedur MAP untuk bernegosiasi mengenai pemajakan atas penghasilan yang diperoleh dari rekening tersebut. Negosiasi ini melibatkan pertukaran informasi dan analisis yang mendalam, dan akhirnya menghasilkan kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.

Rekomendasi untuk Peningkatan MAP

Untuk meningkatkan efektivitas MAP, beberapa rekomendasi dapat dipertimbangkan:

  1. Peningkatan Keterbukaan dan Transparansi: Negara-negara harus berkomitmen untuk meningkatkan keterbukaan dalam proses MAP, sehingga wajib pajak dapat memahami lebih baik mengenai perkembangan dan hasil negosiasi.

  2. Penyederhanaan Prosedur: Proses MAP harus disederhanakan agar lebih cepat dan efisien. Negara-negara dapat merumuskan pedoman yang jelas untuk mempercepat proses dan mengurangi beban administratif.

  3. Pelatihan untuk Otoritas Pajak: Memberikan pelatihan kepada staf otoritas pajak mengenai MAP dan cara bernegosiasi dengan negara lain dapat membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi proses.

  4. Kerjasama Internasional yang Lebih Baik: Negara-negara perlu meningkatkan kerjasama dalam penyelesaian sengketa perpajakan dengan berbagi informasi dan praktik terbaik.

  5. Penilaian Berkala: Negara-negara harus melakukan penilaian berkala terhadap efektivitas MAP dan melakukan perubahan yang diperlukan berdasarkan hasil penilaian tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun