Mohon tunggu...
Yeni Fitriani
Yeni Fitriani Mohon Tunggu... -

mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Cinta Sucimu

26 Februari 2012   04:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:11 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kalau saja sayup mata layu ini bisa bicara,

seandainya gelora jantungku bisa didengar semua,,,

aku yakin, tujuh lapis langit ikut bahagia bersama cinta kita...

cinta ini cinta suci...

anugrah dari Sang Penguasa...

genggamlah erat bersama imanmu kasih...

kalau saja mawar merah merona bisa bicara...

seandainya semua kumbang bisa mendengar semua,,

aku yakin, seribu bunga ditaman ikut bahagia mendengar jalinan cinta kita...

hati ini hati suci...

titipan dari Sang Illahi...

genggamlah erat bersama derai-derai dzikirmu kasih...

berwudhulah untukku..

untuk memohon restu padaNya...

sucikan tubuhmu...

sucikan hatimu...

sucikan niatmu.... sayang...

hingga kelak kita kan menempuh hidup bersama menggapai RidhoNya...

beri kami secuil rahasiaMu...

sematkan sedikit iman pada sudut-sudut cinta kami...

ijinkan kami menggapai RidhoMu..

melalui bait-bait cinta yang terucap pada bibir tak berdosa ini..

kasih,,,

kalau saja air mataku bisa bicara...

seandainya desak tangisku bisa didengar semua...

aku yakin, seisi alam akan berdoa untuk kita, tentang ketulusan cinta kita...

Ya Robb..

mengapa sekuntum melati yang Engkau amanatkan pada kami,,

bunga putih indah mewangi yang memenuhi seisi kalbu...

harus jatuh ditangan ganas para penjahat??

jatuh di tangan makhluk terlaknat?

Ya Robb,,,

kami titipkan sekuntum melati amanatmu pada tangan-tangan lembut para malaikat...

hingga tak ada lagi bisik-bisik busuk si makhluk terlaknat...

Ya Robb,,,

cinta kami adalah cintaMu...

hati kami adalah hatiMu...

hidup kami adalah milikMu...

kami pasrahkan bersama derai-derai kasihMu...

ijinkan dia menjadi imam hidupku...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun