Mohon tunggu...
Nina Nur Adhaini
Nina Nur Adhaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Teknik Geologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pendampingan dan Pembuatan Peta Kerentanan Tanah Metode Overlay dengan Skoring Berbasis SIG

11 Agustus 2022   19:29 Diperbarui: 11 Agustus 2022   19:52 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (02/08/2022), Rangkaian Kegiatan Tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2021/2022 berlokasi di RW 09 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang yang mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's" dengan program kerja berupa "Pendampingan dan Pembuatan Peta Kerentanan Tanah Metode Overlay Dengan Skoring Berbasis SIG Kelurahan Manyaran Kepada Ketua RW 09 Kelurahan Manyaran".

Kelurahan Manyaran terutama di RW 09 memiliki kondisi geomorfologi dengan keadaan lerengnya yang terjal dan curam. Semakin curam kemiringan suatu lereng akan semakin besar gaya penggerak massa tanah penyusun lereng sehingga akan mempengaruhi terjadinya gerakan tanah. Hampir sebagian besar tata guna lahan di RW 09 berupa pemukiman dan vegetasi yang ada rendah. 

Padahal adanya vegetasi sangat mempengaruhi gerakan tanah,  karena akar -- akar tanaman yang ada dapat mempercepat penyerapan air ke dalam tanah. Karena pada dasarnya tanaman berakar serabut berkaitan erat dengan gerakan tanah, karena berperan dalam menggemburkan tanah sehingga air permukaan dapat dengan mudah meresap ke dalam lereng dan meningkatkan tekanan air dalam tanah. 

Maka dari itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas bernama Nina Nur Adhaini dari jurusan Teknik Geologi melakukan pendampingan dan pembuatan peta kerentanan tanah metode overlay dengan skoring berbasis SIG Kelurahan Manyaran Kepada Ketua RW 09 Kelurahan Manyaran.

Peta kerentanan tanah dalam pembuatan menggunakan beberapa parameter, Parameter yang digunakan Nina antara lain curah hujan, ffd (fault fracture density), geologi, kelerengan, ndvi (normalized difference vegetation index), tata guna lahan, dan hidrogeologi. 

Curah hujan didapatkan dari data CHIRPS 2021, fault fracture density didapatkan dari delineasi data dem nasional tahun 2018, Geologi yang didapatkan dari geologi regional Lembar Magelang-Semarang (Thanden dkk., 1996), tata guna lahan didapatkan dari delineasi pada google earth, ndvi didapatkan dari data landsat 8, kelerengan didapatkan dari pengolahan data dem nasional tahun 2018, dan hidrogeologi didapatkan dari delineasi peta lembar hidrogeologi. 

Setelah semua peta parameter selesei dibuat selanjutnya dilakukan overlay dengan skoring yang akan menghasilkan peta kerentanan tanah. Software yang digunakan dalam pembuatan peta kerentanan tanah antara lain, Arcgis, Google Earth, Envi, Global Mapper 18. 

Dalam pembuatan peta kerentanan tanah dilakukan selama 2 kali pertemuan dengan ketua RW 09, pertemuan pertama pada Jum'at (22/07/2022) yang menjelaskan terkait pembuatan peta parameter kerentanan tanah, kemudian pertemuan kedua pada Sabtu (30/07/2022) menjelaskan terkait overlay dengan skoring untuk peta -- peta parameter yang telah dibuat sehingga akan menghasilkan peta kerentanan tanah.

Pada Kelurahan Manyaran untuk tingkat kerawanan longsor terbagi menjadi 5 yaitu warna hijau tua memiliki kerawanan sangat rendah (10-12), hijau muda memiliki kerawanan rendah (12-14), warna kuning memiliki kerawanan sedang (14-15), warna oranye memiliki kerawanan tinggi (15-16), dan warna merah memiliki kerawanan sangat tinggi (16-19).

dokpri
dokpri

Ketua RW 09 ikut berpartisipasi terkait dengan kegiatan pendampingan dan pembuatan peta kerentanan tanah metode overlay dengan skoring berbasis SIG Kelurahan Manyaran Kepada Ketua RW 09 Kelurahan Manyaran. Dan peta diserahkan ke Bu Lurah Kelurahan Manyaran pada (02/08/2022).

dokpri
dokpri

Nina Nur Adhaini, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro jurusan Teknik Geologi berharap bahwa pengabdian ilmu teknik geologi dapat membantu masyarakat khususnya RW 09 Kelurahan Manyaran mengetahui daerah -- daerah yang memiliki potensi terjadinya tanah longsor. 

Setelah adanya kegiatan pendampingan dan pembuatan peta kerentanan tanah metode overlay dengan skoring berbasis SIG Kelurahan Manyaran Kepada Ketua RW 09 Kelurahan Manyaran berharap dari peta kerentanan tanah yang telah ada dapat dijadikan sebagai gambaran daerah yang berpotensi longsor dari sangat rendah ke tinggi dan referensi dalam perencanaan pembangunan serta penggunaan lahan di Kelurahan Manyaran.

Penulis : Nina Nur Adhaini (Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

DPL : Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun