Mohon tunggu...
Nina Andy
Nina Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemerhati dan menulis yang menarik hati

wiraswasta perpajakan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lidah Memang Tidak Bertulang Semaunyakah?

13 Oktober 2018   11:20 Diperbarui: 13 Oktober 2018   12:47 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberitaan saat ini yang sedang marak di media sosial diharapkan akan menjadi suatu pembelajaran bagi masyarakat Indonesia maupun generasi yang akan datang, anak cucu kita untuk lebih kritis dapat membedakan mana berita yang benar atau berita bohong. Dan yang tidak kalah pentingnya, peranan dari pihak-pihak/ institusi-institusi terkait, menkominfo untuk bekerja keras secara terus menerus memberikan edukasi, penerangan, ataupun sanksi atas konsekuensi atau akibat jika berita yang ditayangkan adalah berita bohong. 

Sebentar lagi dalam hitungan bulan, bangsa Indonesia akan menghadapi tahun politik, suhu politik diperkirakan akan memanas. Dari beberapa pembicaraan dengan generasi muda dan para wanita-wanita, kaum ibu, ada sedikit kekuatiran dihati mereka dalam menghadapi pilpres 2019 yang akan datang, pasangan bpk Joko Widodo-Ma'aruf Amin dengan bpk Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terutama kepada masing-masing seluruh pendukungnya, mudah-mudahan dalam berkampanye semua akan memakai cara-cara yang positif, berdaya juang kuat, bermartabat dan digerakkan dengan hati nurani yang baik serta menggunakan akal sehat, menggunakan bahasa yang "membangun" bukan bahasa yang "semaunya" karena keterbatasan "lidah" yang memang tidak bertulang, dimana ada sebuah ungkapan :

Hidup dan mati memang dikuasai oleh "lidah" siapa suka menggemakannya akan menanggung akibatnya. Tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah, ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai dan penuh racun yang mematikan.(nn1018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun