Mohon tunggu...
Nina Nina
Nina Nina Mohon Tunggu... lainnya -

Masih belajar memaknai kata Sabar dan Syukur. Tetap semangat !!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jika Fatin XFI Lovers dan Haters Berbalas Pantun, maka Fatinistics Pun Belajar Bertutur Santun, Interaksi di Media Maya Youtube (part II-sub-part 2)

26 Maret 2013   17:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:10 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Twilite Orchestra dan Magenta Orchestra merupakan salah dua dari tidak banyak kelompok orchestra yang dimiki negeri ini. Adalah dua composer besar bernama Adi MS dan Andy Rianto yang menggawangi dan  mengarsiteki dari setiap detil pukulan, tiupan, petikan, teriakan, dan bisikan anggotanya untuk menampilkan keindahan yang memikat hati. Begitupun Fatin Lovers bernyanyi melalui sentuhan jemari yang tertulis dalam dunia maya tanpa suara ini. Menarik membaca tulisan-tulisan bersautan dari Lapak Video Fatin yang selalu penuh dinamika dan selalu memikat untuk diikuti bak cerita berseri yang tidak akan ada habisnya.

Harmony Orchestra Fatin Lovers.

Gambar 1. Fatin Lover Mania (Sumber: Foto Doc. Nina)

Cerita humor ala Gus Dur tentu tidak asing lagi adanya. Dan salah satu cerita satir yang menggambarkan perilaku anak bangsa adalah ketika ada lima belas petinggi dari lima negeri yang sedang naik kapal terbang, dan kapalnya ada indikasi akan karam. Setelah berembuk, keempat petinggi mancanegara tersebut langsung mengeluarkan ide tanggap darurat untuk mengatasi situasi chaos yang mungkin terjadi, mulai. Dan petinggi Indonesia tetep tenang dan tidak panic menghadapi situasi seperti itu dan membuat peserta lainnya mengagumi ketenangannya. Setelah lama ditunggu dan dikagumi dengan ketenangan salah satu pemimpin anak negeri ini dan mereka berfikir betapa hebatnya orang Indonesia, pastilah sudah ada senjata pamungkas yang akan berhasil menyelamatkan nyawa wereka, maka bertuturlah pimpinan delegasi tersebut seperti ini ‘Kami akan membentuk kepanitiaan dengan struktur anggota yang jelas, dan kami perlu beberapa kali meeting sebelum memutuskan tindakan apa yang tepat untuk mengatasi kapal yang akan karam ini’.

‘Auto Pilot’ Fatinistics di Youtube secara tidak langsung ternyata berhasil mengambil pelajaran dari peristiwa cerita diatas, sehingga tanpa ada tongkat komando-pun telah berhasil mengerucut dalam divisi-divisi yang sesuai dengan kemampuan Fatin Lovers ini. Ibarat strategi Mossad, CIA, KGB pun lewat lah jika dibandingkan dengan komunikasi dunia tidak nyata penuh pesona dari Fatinistics mania ini yang hanya mampu difahami oleh Lovers sejati. Bahasa komunikasi Fatinistics adalah Bahasa hati yang tidak memerlukan pemahaman dan kosakata rumit dikarenakan Lovers ini telah satu hati dalam membentuk Divisi. Secara tidak langsung, ada banyak maestro Fatin Lovers ini yang menggawangi beberapa Divisi. Tentu ini koloni maya, yang akan sulit dicerna mungkin oleh kelompok lain yang bukan Fatin Mania. Tentu, smua pemainnya bebas gender dan atribut dunia nyata. Akan tetapi sesungguhnya dalam dunia nyata, snagat banyak Fatin Lovers yang aktif di dunia comment ini adalah manusia utuh yang memiliki kemampuan diluar rata-rata dari semua bidang keilmuan di tanah air tercinta. Dan sangat banyak dari Fatin Mania yang didunia nyata merupakan kasta satria, tidak malu mengakui bahwa mereka menjadi ‘Alay’.

Jenderal lapak dari Video unggahan X Factor tentang Fatin merupakan maestro yang mendapat julukan ‘pendekar syair berdarah’. Ungkapan maut lewat pena penggugah semangat jiwa Fatin Mania selalu menghiasi lapak comment Fatin Mania ini. Dan tentu saja, bukan hanya Fatin Haters saja yang tersengat oleh ungkapan maut syair sang Kommandante, namun banyak pula Fatin Lovers yang klepek-klepek dan terperangkap jarring laba-labanya dengan keindahan permainan kata-katanya yang menggugah jiwa.

Ada lagi Jenderal lapangan tengah yang juga sangat luar biasa. ‘Ketombe Kucing’ yang menjadi trade-mark di lapak Fatin merupakan ciptaan kreatifnya. Sang Jendral ini mampu meladeni semua diskusi dari Haters sejati, mulai dari diskusi yang membuat panas hati hingga diskusi cerdas tentang music dan komposisi. Jendral berbintang tujuh ini sangat jelas dan tegas ketika berdiskusi tentang ‘genre’ dari seorang bukan penggemar, disertai dengan contoh data yang memang nyata adanya. Disisi lain beliau juga bertutur lirih melo jika teringat akan adiknya yang sudah berada ‘di surga’ ketika berusia SMA.

13642953602007405630
13642953602007405630

Gambar 2. Fatin Lover Mania (Sumber. foto Doc. Nina)

Ada juga Jendrals yang memang ahli dan musisi sejati, dan selalu memberikan analisis yang tajam dan mendalam dan penuh obyektifitas tinggi. Jendral lainnya adalah Jendrals dari divisi ‘anti huru hara dan hura hura’. Jumlahnya sangat banyak ada di posisi ini. Mulai dari ahli psikologi yang dengan komentar pendek penuh makna, jendral kalem yang menunggu menggawangi lapak secara teratur mulai dari pagi hingga sore hari, jendrals yang selalu mengingatkan dengan sapapan penyejuk hati dan penuh religi, jendrals ahli Metafisika yang dengan jeli menerjemahkan angka ‘18’ Fatin saat audisi pertamanya. Jendrals urusan logistics yang sangat khas dengan sapaan ‘kopi-kopi, teh-teh, permen, coklat’, yang membuat tersenyum lebar oleh siapa saja yang membacanya dari balik computer di warnet atau dimana saja. Jendrals yang selalu mengingatkan tentang dukungan ‘vote SMS’ dalam setiap komen-komennya. Dan ada juga Jendrals penebar jala asmara yang akan sangat panjang bila dimuat disini, karna topic cinta selalu membutuhkan ruang lebih banyak dalam bermain kata. Juga Jendrals Humas yang selalu up-dated berita tentang Fatin dan kesehariannya.

Selain Jendrals, ada pula Fatistics Bunga yang sedap dipandang mata. Fatin Lovers ini juga cerdas, pintar, dan tangkas dalam bertutur kata. Ketika seorang Fatin mania bunga mengcounter tulisan dengan sangat masuk akalnya seperti ini bunyinya ‘… mas, kalau memposisikan diri menjadi pengamat, belajar dulu ya. Masak mo menjadi pengamat kok nggak hafal judul lagu dari penyanyi yang akan diamati’.:D. Ada juga Fatin sista yang dewasa dibalik usia belianya, dengan perkataanya ,’…dan kata Mama saya harus baik sama semua orang’. Alamakk…:D

Haters itu…

Sang Calon Diva ini dalam waktu singkat juga telah memiliki Haters, jamaknya artis-artis ngetop dalam negeri dan manca Negara. Hal ini menguntungkan jika dilihat dari sisi Haters yang jumlahnya lumayan banyak ini, sama juga seperti mengaminkan dan memgarahkan bahwa masih menjadi Calon Diva aja sudah memiliki Haters segitu banyaknya. So, tentu saja ini merupakan do’a dan pengakuan bahwa sebenarnya Fatin sudah menjadi Diva.

Haters dunia maya tentunya memiliki berbagai kepentingan didalamnya. Mulai dari yang iseng membaca dan mengomentari lapak Fatin yang luar biasa tinggi pergerakan komentarnya, sampai-sampai Fatin Lovers mengibaratkan kecepatan komen di fatin setara dengan kecepatan mobil 120 meter per detik. Ada juga Haters yang komentarnya bikin ngakak guling-guling dan ternyata diskusi dengan Haters ini sangat menyenangkan sebenarnya. Tetapi kelihatannya hater dengan inisial @RW ini yang sangat lucu dan menggemaskan tulisannya sudah terjun bebas dalam dasar goa.

Masalah sangat serius ketika Haters sudah mengusung isu SARA. Ini yang sangat tidak bisa diterima. Isu SARA sudah tidak seksi lagi untuk dijual. Isu itu menyebabkan persoalan serius dan tidak dibenarkan oleh satupun kepercayaan yang ada di bumi ini. Banyak yang berkata bahwa Haters yang mengusung isu SARA itu sebaiknya dibiarkan saja, tentu tidak benar adanya. Harus ada yang menulis dan mengingatkan bahwa isu itu sangat luar biasa menyakitkan dan membawa bencana. Tanpa di counter balik, pembawa isu SARA akan merasakan bahwa pendapatnya itu benar dan baik-baik saja.

Terakhir, menguoted dari tulisan Hater dengan inisial @CG ,’ Loe semua n idola kalian o’on, IQ Jongkok…,’ (sumber: Komen status Hater @CG tanggal 25 Maret 2013, jam 10.20.GMT, Koment pada Video Fatin dengan lagu perahu kertas, Video Unggahan situs resmi X Factor Indonesia  di Youtube). Inilah jawaban kami wahai Hater @CG yang baik hati.

‘Terimakasih telah berkenan menilai kami Fatinistics sejati. Maaafkan kami tidaklah secerdas dan secemerlang anda, hinnga dalam komen diskusi di lapak Fatin-pun segala argument kami tidak mampu memuaskan keinginan anda. Memang benar, kami hanyalah orang yang sangat biasa saja, tidak memiliki IQ dan IPK yang tinggi pula. Kami-kami hanyalah sekumpulan pecinta yang berprofesi di dunia nyat sebagai kroco mumet, pekerja, dan wirausaha yang tidak penting di negeri ini. Kami juga tidak memiliki cukup dana dan kapasitas modal tinggi untuk mem-vote Fatin, calon Diva kesayangan kami, dengan jutaaan sms setiap hari’.

‘Kami hanyalah sekumpulan manusia biasa negeri ini yang berkumpul dan memiliki satu visi bahwa masih ada harapan positif dinegeri ini. Kami, Fatinistics ini, sudah sangat letih dengan permainan elite dan pemimpin kami yang selalu berteriak-teriak dan berlaku sewenang-wenang demi mempertahankan fanatisme sempit dan kepentingan pribadi. Kami lelah dengan tingkah polah pemimpin kami dan pertarungan penuh intrik tingkat dewa tanpa ada sisi humanisme yang menyertainya. Kami hanyalah Koloni Fatin yang ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa masih ada anak manusia muda Indonesia yang berpotensi luar biasa tanpa perlu rekayasa untuk tetap terus mengembangkan bakat dan kemampunnya’.

‘Kami memang bebal. Bebal karena tetap memiliki setitik asa ditengah carut marut pertempuran sengit bak Mahabarata para elit kami sampai melambungnya harga yang terus meninggi. Kami bebal, dikarenakan kami tetap memiliki optimisme yang tinggi bahwa di negeri ini msih sangat banyak bibit bibit unggul berpotensi tinggi setelah paa pertunjukan-petunjukkan selanjutnya. Kami bebal, dikarenakan kami tetap tidak pernah berhenti berharap suatu perubahan dan percaya akan masa depan Indonesia yang lebih baik, dengan cara dukungan kami pada penyanyi muda anak sekolahan biasa-biasa saja ini. Kami bebal, dikarenakan tetap percaya bahwa suara kami pendukung sang calon  Diva, juga mewakili suara kaum biasa saja dari jutaan penduduk sederhana negeri ini yang selalu dipusingkan oleh urusan kebutuhan sehari-hari, yang tetap berkeyakinan dengan ‘people power’ theory yang akan menyelamatkan jutaan anak muda di negeri gemahripah lohjinawi ini untuk tetap optimis akan masa depannya dan selalu ada harapan untuk hidupnya, dengan role-model sang calon Diva kami ini, yang sederhana, biasa-biasa saja, namun memiliki semangat dan daya juang yang luar biasa’.

*PS. Dedicated to Fatin sidqia Lubis and Fatinistics youtuber and all over the word,’ You are amazing just the way you are’. Bow and Salute! #ting

Referensi:

http://www.youtube.com/watch?v=mDxE8U_2Twg. Diunduh : 26 Maret 2013

http://www.youtube.com/watch?v=qI1nr99OT18. Diunduh : 26 Maret 2013

http://www.youtube.com/watch?v=1Yw6toh7uwY. Diunduh: 26 Maret 2013

http://www.youtube.com/watch?v=jQi7Kk5bJx0&list=SP9QDQv0RX6q31G35ELPL6sPuFXZ5zLKQh, diunduh: 26 Maret 2013

http://www.youtube.com/watch?v=ED-qFpEItKI&list=SP9QDQv0RX6q31G35ELPL6sPuFXZ5zLKQh, diunduh: 26 Maret 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun