Mohon tunggu...
Febri Nina Fathrattu
Febri Nina Fathrattu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya adalah seseorang yang sangat suka membaui hujan...simple.....dreamer...writter (masih dalam tahap belajar) ...and Kutu Buku :) twitter : @okitafathrattu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Si Bisu

19 Juli 2012   20:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:47 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka bagai alazon di dunia nyata
Menampakkan senyum dan tawa yang fana
Sementara hatinya buta
tak pernah peka...
Lalu, aku ini dianggap apa?
Bagai sebongkah kayu yang senantiasa bisu, diam tanpa kata
Terpaku menatap tingkah laku mereka yang hedonis dan menyia-nyiakan dunia...

Sementara mereka menyanyikan lagu bahagia,
aku tergugu dalam bisu, masih terdiam tanpa kata
Meratap dalam elegi jauh dari bahagia
tanpa secuilpun tersentuh nada-nada cinta...

Aku mulai mengais sisa-sisa mimpiku,

berharap esok Tuhan berbaik hati mengabulkan doaku,

sebab ku percaya hanya Dia yang mau mendengar senandungku...
Karena akupun ingin didengar! Biarlah mereka tak mendengarku

Karena hati mereka telah membeku..............

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun