Berbeda dengan pasar monopoli, pasar oligopoli memiliki dua atau lebih produsen lhoo, ciri inilah yang menjadikan mengapa pasar oligopoli bisa menjadi pasar persaingan tidak sempurna. Oleh karna itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebagian besar negara di dunia melarang adanya praktik oligopoli.
Hal tersebut dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di negara tersebut lancar. Dan juga selain itu agar produsen dapat bersaing dengan sehat antar satu sama lain.
2. Penjualan bersifat homogen
Berbeda dengan pasar monopoli, di dalam pasar oligopoli produsen memiliki barang atau jenis yang berbeda -- beda yang konsumen tidak kesulitan dalam menentukan kebutuhan yang dia cari. Karena akan sangat mudah menemukan barang pengganti atau alternatif lain.
Contohnya seperti roti, sepeti yang kita ketahui roti juga bermacam -- macam baik untuk variasi menu atau brand nya. Dengan begitu, cukup mudah untuk menentukan varian satu dengan yang lainnya.
3. Harga saing relatif sama
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pasar oligopoli bersifat Homogen, lalu apakah hal tersebut berpengaruh terhadap harga? Ya tentu saja, jika harga yang ditawarkan oleh satu produsen memiliki selisih yang jauh, maka hal tersebut akan sulit bagi produsen lain untuk bersaing.
Misalkan, perusahaan A menjual produknya dengan harga Rp. 10.000, sedangkan pada perusahaan B menjual produk lebih mahal sebesar Rp. 15.000, tentu saja konsumen akan lebih memilih untuk membeli produk yang lebih murah yaitu pada perusahaan A.
Sekian artikel ini saya buat mohon maaf apabila ada kekurangan atau salah dalam pengetikan, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Terimakasih.
Artikel ini dibuat oleh: Rafael Hutagaol | Mahasiswa Universitas Palangkaraya | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H