Berbeda dengan bisnis start up lainnya, aplikasi ini dibuat dan dilempar ke publik secara gratis. Artinya, baik pedagang sayur maupun konsumen tidak akan dikenai biaya baik berupa deposit ataupun biaya pendaftaran. Hal ini, ungkap Fajar, dilakukan guna memberdayakan para pelaku usaha kecil menengah terutama para pedagang sayur dan mereka yang berminat untuk berbisnis sayur keliling yang rata-rata memiliki modal terbatas.
Fajar meyakini, kehadiran aplikasi ini nantinya akan mampu meningkatkan kualitas bisnis para pedagang sayur secara bertahap. Mereka, imbuh Fajar, tidak hanya akan mendapatkan penghasilan yang lebih daripada tukang sayur konvensional, namun juga akan mampu membangun bisnis dengan aset utama yaitu para pelanggan. “Semakin baik melayani pelanggan, tentunya bisnis yang dikerjakan akan semakin berkembang. Ini yang coba kami berikan kepada para pedagang sayur, di mana selain membangun bisnis secara bertahap dan efisien, mereka juga akan mendapatkan aset yang sangat berharga yaitu pelanggan loyal,” pungkasnya.
Semoga saja apa yang mereka usahakan dapat berjalan dengan semestinya. Serta di beri kemudahan untuk mewujudkan cita-cita luhur mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H