Mohon tunggu...
Nimbly Technologies
Nimbly Technologies Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kelola operasi bisnis Anda kapan saja, di mana saja

Kami mendigitalisasi ceklis manual dan mengubah data yang telah terkumpul menjadi business insights secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola operasi bisnis dengan mudah.

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Besar Checklist dalam Kesuksesan Operasional Bisnis

28 Juli 2020   13:55 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:44 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daftar periksa atau lebih akrab disebut checklist memiliki peran besar dalam kesuksesan bisnis, terutama dalam konteks operasional yang berlangsung setiap harinya. Belum banyak manajer operasional yang menyadari bahwa checklist bermanfaat untuk membantu mendongkrak produktivitas operasional bisnis sehari-hari. Padahal, checklist telah banyak digunakan dalam industri lain, seperti penerbangan dan kedokteran. Dalam artikel ini akan diulas lebih jauh mengenai peran besar checklist dalam kesuksesan bisnis itu sendiri.

Bagaimana checklist berperan dalam industri lain

Di dunia medis, checklist sesederhana "cuci tangan" dapat mengurangi tingkat kematian pasien secara signifikan. Salah satu kisah terkenal mengenai checklist dalam dunia kedokteran datang dari Dr. Peter Pronovost. Ayahnya meninggal akibat misdiagnosis kanker. Kemudian di awal kariernya, seorang gadis kecil dengan luka bakar meninggal akibat infeksi dan kesalahan diagnosis di rumah sakit tempat ia bekerja. Kedua kasus tersebut mendorong Pronovost untuk mengejar karier di bidang medis dan membuat checklist medis yang dikenal di seluruh dunia. Kini ia dikenal dengan sebutan Dr. Checklist. Dalam artikel "The Checklist" oleh The New Yorker disebutkan bahwa langkah-langkah dalam checklist ini memang mudah dihapalkan bagi para dokter. Namun, pada lebih dari sepertiga pasien, staf medis melewatkan setidaknya satu langkah saat menangani pasien tanpa menggunakan checklist. Setelah checklist digunakan, tingkat ten-day line-infection turun dari 11% menjadi 0%. Sang dokter jadi lebih awas dan teliti dalam pekerjaannya, memastikan setiap langkah dilakukan dan setiap aspek terawasi dengan benar.

Contoh penggunaan checklist lainnya datang dari industri penerbangan. Pilot harus memastikan seluruh checklist sudah tercentang setiap kali pesawat akan terbang. NASA juga mengembangkan sistem checklist terintegrasi untuk memastikan setiap bagian dari pesawat ulang-alik dan roket yang mereka terbangkan sudah berfungsi dengan baik. Jika ada satu saja daftar periksa yang terlewatkan, hal ini dapat berakibat fatal bagi penerbangan.

Jika checklist ini saja sangat berpengaruh bagi industri dengan prinsip "tidak ada ruang untuk kesalahan", bayangkan apabila checklist ini digunakan dalam operasional bisnis F&B, Retail, FMCG, Facility Management, atau apa pun sektor bisnis Anda.

Tipe checklist: Read-Do, Do-Confirm

Terdapat dua jenis checklist operasional yang dapat Anda terapkan dalam manajemen operasional bisnis Anda.

1. Read-Do Checklist

Kita mungkin lebih mengenal tipe checklist ini dengan istilah SOP. Untuk tipe checklist yang satu ini, tim Anda diwajibkan untuk membaca setiap langkah tugas, kemudian melakukannya sesuai dengan urutan yang sudah tertera pada checklist.  Dengan kata lain, checklist ini juga berfungsi sebagai panduan kerja atau melakukan aktivitas tertentu dalam operasional bisnis Anda. Jadi, checklist tipe ini digunakan sebelum melakukan pekerjaan.

2. Do-Confirm Checklist

Sementara checklist yang satu ini berisi daftar tugas atau hal-hal yang harus tim Anda periksa. Do-confirm checklist ini tujuannya untuk memastikan seluruh daftar tugas atau pekerjaan sudah dilakukan oleh tim Anda sesuai dengan prosedur yang ditentukan, dan tidak ada langkah yang terlewatkan. Berbeda dengan tipe checklist sebelumnya, do-confirm checklist ini digunakan setelah melakukan pekerjaan. Jika tim Anda menemukan terdapat tugas yang terlewat atau tidak dilakukan sesuai SOP, orang tersebut dapat langsung menanganinya atau melaporkannya ke tim yang bersangkutan.

Penggunaan Do-Confirm Checklist pada Bisnis Anda

Anda mungkin sudah akrab dengan istilah SOP atau read-do checklist, atau bahkan mungkin sudah menggunakannya di setiap unit bisnis Anda. 

Namun, bagaimana dengan do-confirm checklist? 

Penggunaan atau peran besar checklist ini tidak jauh berbeda dalam konteks bisnis sehari-hari. Bagaimana cara menentukan apakah bisnis Anda membutuhkan checklist atau tidak? Sederhana, jika bisnis Anda memiliki SOP atau hal yang bersifat prosedural, Anda memerlukan checklist. Checklist ini digunakan dengan tujuan untuk memastikan setiap pekerjaan dan operasional bisnis sudah dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada.

Di bisnis F&B, Anda dapat menggunakan checklist untuk memeriksa apakah seluruh bahan makanan sudah tersedia, apakah seluruh meja kursi sudah ditata dan dibersihkan, apakah karyawan sudah mengenakan seragam dengan benar, dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun