Mohon tunggu...
Nimatusy SyifaAuliya
Nimatusy SyifaAuliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister UPI

I practice what I post

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Idul Fitri Beserta Romantikanya

16 Mei 2022   17:45 Diperbarui: 16 Mei 2022   17:54 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari raya Idul Fitri tahun ini merupakan hari raya yang sangat istimewa bagi umat muslim. Bukan hanya karena hari tersebut merupakan hari perayaan keagamaan, tapi karena hari tersebut merupakan hari raya Idul Fitri pertama yang dirayakan secara bebas tanpa pembatasan sosial. Sebelumnya, masyarakat Indonesia hanya bisa merayakan hari raya Idul Fitri dengan aturan ketat karena adanya wabah pandemi Covid-19. Masyarakat bersuka cita penuh bahagia menyambut hari kemenangan tersebut. Tapi, sebenarnya apa makna dari hari raya Idul Fitri?

Hari raya Idul Fitri merupakan perayaan agama umat Islam yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal pada kalender Hijriyah. Perayaan keagamaan ini dilaksanakan setelah umat muslim menjalankan ibadah puasa ramadhan selama satu bulan penuh. Di Indonesia sendiri, hari raya Idul Fitri tidak hanya menjadi perayaan keagamaan tapi telah bermetamorfosis menjadi semacam tradisi di Indonesia yang kerap dilaksanakan setiap tahunnya. Beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, umat muslim akan berbondong-bondong melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari tersebut dengan sanak saudara dan keluarganya.

Hari raya Idul Fitri di Indonesia dirayakan dengan penuh suka cita. Di hari itu, masyarakat akan menyajikan aneka jajanan khas daerah dan kue kering untuk menjamu para tamu yang datang guna bersilaturahim dan saling bermaaf-maafan. Tak hanya itu, di hari raya idul fitri atau lebaran umat muslim juga akan mengenakan pakaian baru dan pakaian terbaiknya. Sajian ketupat dan opor ayam juga tak luput menjadi bagian dari tradisi perayaan hari raya Idul Fitri di Indonesia.

Tingginya aktivitas di hari lebaran mendorong terciptanya budaya konsumtif di tengah masyarakat. Akibatnya, masyarakat cenderung lebih boros di hari lebaran. Kehadiran Uang THR pun menjadi salah satu alasan tingginya transaksi perekonomian di hari lebaran. Namun, meskipun begitu hari lebaran tetap menjadi hari yang istimewa bagi umat muslim dan selalu dinantikan setiap tahunnya. Begitulah romantika dari perayaan hari raya Idul Fitri di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun