Mohon tunggu...
ni'matul choeriyah
ni'matul choeriyah Mohon Tunggu... -

Saya seorang mahasiswa FKIP UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Musik Itu Seni Kreativitas yang Estetis

9 November 2010   07:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:45 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu,alaikum Wr. Wb.

Seni sangat berperan dalam kehidupananak, antara lain ; Sebagai pemenuhan kebutuhan, terapi, dan ungkapan perasaan anak.

Kreativitas setiap individu memiliki banyak cabang untuk disalurkan salah satunya yaitu dari cabang seni. Seni menurut salah satu ahli merupakan suatu hal yang fundamental yang dimiliki oleh setiap manusia.

Dalam dunia musik indonesia sendiri, setiap musisi harus memiliki kreativitas tinggi agar dapat bertahan dalam industri musik indonesia. Contoh kreativitas ditunjukkan oleh grup band Zivillia yang sangat populer dengan lagunya Ai...Ai..ai ..shiteru yang diambil dari bahasa jepang. Begitu juga dengan lagu C.I.N.T.A dari D'bagindas yang sangat bomming dalam dunia musik indonesia.. Kaya Boomingnya mahasiswa PGSD di kompasiana kayanya.....hehehe...

Jiwa kreativitas tidak boleh berkurang karena keterbatasan fisik...misalnya dapat kita lihat realitasnya dalam ajang pencarian bakat di salah satu stasiun TV swasta, ada anak yang tidak dapat melihat tapi sanggup memukau juri dan para penonton dengan suara emas dan petikan gitarnya, bahkan ada yang bilang bahwa suaranya itu seperti suara bidadari di syurga...

Hal yang sederhanapun dapat terlihat menarik, masih dalam ajang yang sama ada ayah dan anak yang memperoleh simpati dari penonton sampai mendapatkan sms tertinggi hanya dengan memainkan musik ketiak, suatu hal yang begitu sederhana tapi dengan kreativitas yang tinggi dapat menarik untuk di tonton.

Estetis adalah sebuah keindahan dari sebuah karya seni. Setiap orang mempunyai penilaian yang berbeda dengan nilai estetis itu, karena mereka mempunyai penilaian, rasa, dan selera yang berbeda-beda. Estetis atau tidak bukanlah ukuran sebuah kreativiyas seni.

SEMANGAT.....!!!!!

syukron katsir

wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun