Pelabuhan adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan di Indonesia, yang juga menjadi salah satu faktor penyumbang perekonomian Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan daerah perairan yang mencapai 70% yang tentunya pelabuhan sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan masyarakat Indonesia dalam bentuk transportasi antar pulau maupun pendistribusian kebutuhan pokok.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau yang biasa dikenal sebagai Pelindo III adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam sektor perhubungan. Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang meliputi layanan kapal, layanan barang, layanan bongkar muat, layanan peti kemas dan tentunya layanan penumpang. Dengan ini maka Pelindo III memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut.
Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi poros maritim dunia saat ini pelindo dan anak perusahaannya sedang melanjutkan pembangunan tahap ke 2 Terminal Teluk Lamong yang berada di Jawa Timur. Terminal Teluk Lamong merupakan salah satu pelabuhan internasional yang siap menjadi pintu masuk dan keluar pelaku ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur.
Terminal Teluk Lamong merupakan pelabuhan semi otomatis pertama di Indonesia dan nomor 4 di dunia. Terminal Teluk Lamong ini menganut sistem less people and more productive yang memiliki keunggulan yaitu lebih akurat, cepat, dan tepat sehingga bisa menghemat waktu bongkar muat 2-3 kali dan juga real time yang bisa mengurangi dwelling time.
Tidak hanya menjadi pelabuhan modern dan mempunyai kinerja tinggi, Terminal Teluk Lamong ini menjadi terminal hijau pertama di Indonesia yang dalam proses pembangunannya mengutamakan faktor ramah lingkungan baik dalam pemanfaatan energi maupun dalam pengolahan limbah sampah dan air.
Di Indonesia saat ini hanya 3 pelabuhan saja yang mendapatkan ISO 14001 sebagai pelabuhan yang ramah lingkungan yaitu Pelabuhan Tanjunng Emas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Benoa Bali yang semuanya berada dalam cakupan wilayah Pelindo III. Sedangkan untuk pelabuhan ramah lingkungan terbaik di dunia adalah Pelabuhan Long Beach Amerika.
Selain pembangunan Teluk Lamong, Pelindo 3 juga sedang merampungkan pembangunan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE). JIIPE adalah kawasan industrial yang dibangun di pesisir Surabaya yang terdiri dari pelabuhan, kawasan industri dan kawasan hunian. Jadi JIIPE ini merupakan pelabuhan yang terintegrasi kawasan publik.
Di JIIPE akan dibangun dermaga sepanjang 6000m, dalam pembangunan tahap pertama dermaga sepanjang 1200m baru terrealisai 200m saja, namun sudah bisa untuk bersandar bagi kapal-kapal internasional. Kedalaman dermaga ini sudah ideal yaitu sedalam 16m, jauh lebih dalam dari yang berada di Tanjung Perak yang kedalamannya hanya 9m sehingga kapal besar dengan panjang 180m atau dengan muatan 40.000-50.000 ton sudah bisa bersandar di dermaga ini.
Tujuan utama pembangunan JIIPE adalah memudahkan kawasan industrial dalam pendistribusian bahan baku maupun produknya melalui jalur transportasi laut, jadi jalan raya hanya diprioritaskan untuk mobilitas manusia saja. Pelabuhan JIIPE juga nantinya akan menjadi pelabuhan multi purpose yang melayani kegiatan cargo, petikemas, dll.
Nantinya JIIPE akan memiliki beberapa zona seperti kantor, Gudang, Dermaga, Hunian, dan yang lainnya. Pelindo III sudah mempersiapkan pengembangan Pelabuhan untuk mewujukan impian Presiden RI yang menjadikan Indonesisa sebagai poros maritim dunia. Pelindo III pun siap bekerjasama dengan berbagai pihak baik swasta maupun BUMN lainnya untuk mewujudkan impian tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H