Ngawen, Klaten (04/08/2021) – Mahasiswa KKN Undip ajak warga Desa Manjungan untuk melakukan relaksasi bersama untuk mengurangi kecemasan dalam merespon situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Klaten.
Kegiatan ini didasarkan pada hasil observasi masalah yang ditemukan di Desa Manjungan, bahwa saat ini banyak warga yang mengalami kecemasan berlebih dalam merespon perkembangan kasus Covid-19 yang naik drastis. Kecemasan yang berlebih ini membuat warga kurang tenang dalam menyikapi perkembangan kasus Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat.
Hal ini tak jarang menimbulkan perasaan was-was dan curiga terhadap orang lain yang sedang sakit, terlebih pada mereka yang memiliki penyakit yang mirip dengan gejala-gejala Covid-19.
Karena itu, program ini dinilai perlu dan relevan untuk diberikan kepada warga Desa Manjungan. Kegiatan ini sebelumnya telah mendapatkan ijin dari Pemerintah Desa Manjungan, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan. Meskipun dalam masa PPKM, kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta membatasi jumlah peserta program.
Pelatihan dimulai dengan perkenalan dan pemaparan materi tentang relaksasi, serta relevansinya dengan situasi pandemi ini. Kegiatan dilanjutkan dengan praktik relaksasi bersama. Dalam praktik ini, mahasiswa hanya sebagai fasilitator yang berperan memutarkan audioterapi relaksasi yang diunduh dari web resmi HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia). Hal ini karena mahasiswa Psikologi belum boleh memberikan pelatihan apapun, karena belum memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai aturan yang termuat dalam Kode Etik Psikologi Indonesia yang berlaku.
Praktik relaksasi yang dilakukan berlangsung selama 30 menit sesuai arahan dalam audioterapi tersebut. Peserta mengungkapkan perubahan positif yang dirasakan setelah mengikuti program relaksasi tersebut. “Ngantuk banget, tapi alhamdulillah lega rasanya begitu selesai relaksasi. Saya berharap ada kegiatan seperti ini lagi nantinya,” ujar Niken Susanti, salah satu peserta program relaksasi ini.
Namun, tanggapan lain yang berhasil mengundang gelak tawa semua orang dalam ruangan tersebut berasal dari Ibu Rini, “Di menit-menit pertama relaksasi, saya teringat bapak di rumah. Lumayan sedih karena sudah lama nggak ketemu. Tapi di menit selanjutnya, konsentrasi saya pecah mengingat uang kembalian yang kurang dari tukang sayur langganan saya. Hahaha.” ujarnya kemudian disambut dengan tawa seluruh peserta.
Setelah 30 menit melakukan praktik relaksasi, kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan menyampaikan kesan dan juga harapan kepada mahasiswa Undip yang sedang KKN di Desa Manjungan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua mahasiswa KKN Undip yang sedang mengabdi di Desa Manjungan ini. Semoga kegiatan KKN yang dilakukan, bisa membantu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi warga. Terutama dalam kaitannya dengan pengembangan UMKM di masa pandemi Covid-19 ini.” ujar salah satu peserta.