Kartanu Menjawab Tantangan di Era Society 5.0

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan suatu organisasi yang didirikan sebagai tempat berhimpunnya seluruh ulama dan umat Islam. NU menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia terlebih lagi di dunia. Jamaah NU tidak hanya terdiri dari jamaah yang tercatat dalam struktur kepengurusan di semua tingkatan saja, namun justru basis massa terbesar NU merupakan jamaah yang kebanyakan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai organisasi terbesar di Indonesia bahkan mulai mendunia, NU harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu menjawab tantangan yang ada. Yakni tantangan di Era Society 5.0. Tantangan yang nyata di era ini yaitu tuntutan akan tersedianya data riil, sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan-kebijakan di berbagai bidang. Bidang ekonomi dan sosial, misalnya.

Salah satu ikhtiar yang dilakukan NU adalah peluncuran suatu program, yakni program sensus warga NU berbasis Sistem Informasi Strategis NU (SISNU). Inilah ikhtiar dari NU sebagai upaya untuk menjawab tantangan di Era Society 5.0. Program ini akan diarahkan dalam pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (KARTANU) bagi setiap Nahdliyin. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menata administrasi khususnya data warga NU yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga menjadikan NU sebagai organisasi dengan administrasi yang rapi dan mampu memetakan potensi-potensi Nahdliyin di masing-masing wilayah. Semua dilakukan untuk kesejahteraan jamaah dan kemajuan Indonesia.

Dengan adanya KARTANU, maka ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan bagi setiap Nahdliyin yang sudah mendaftarkan. Keuntungan yang pertama, KARTANU dapat berfungsi sebagai Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kedua, seperti halnya tabungan syari'ah pada umumnya, KARTANU juga bisa difungsikan sebagai tabungan Haji dan Umroh, selain itu KARTANU juga bisa berfungsi sebagai alat pembayaran. Dengan aplikasi e-Kartanu yang sebentar lagi aplikasi sistemnya juga akan digulirkan, KARTANU kita nanti bisa digunakan untuk macam-macam transaksi. 

Misalnya untuk membayar listrik, pembelian pulsa dan tiket, dan lain-lainnya. Manfaat berikutnya yaitu, warga NU pemegang KARTANU bisa mendapatkan fasilitas diskon di beberapa gerai belanja. Diskon yang sama bisa juga diperoleh saat berhubungan dengan PTNU dan RSNU di semua daerah. KARTANU juga memiliki kelebihan lain yakni berfungsi sebagai asuransi. Apabila ada warga NU yang terkena musibah akan mendapatkan santunan. KARTANU juga bisa menjadi sarana bisnis antar warga. Mirip dengan aplikasi jual beli online pada umumnya. Sehingga dimungkinkan terbangun ruang jual-beli yang saling menguntungkan antar warga NU. Keuntungan yang terakhir yaitu KARTANU juga sekaligus available untuk tabungan masa depan. Didalamnya terdapat Tazak (tabungan zakat), Takur (tabungan kurban), Tawaf (tabungan wakaf infaq dan sodaqoh), dan Kolam (kotak amal masjid dan musholla).

NU bukan sekedar kumpul-kumpul saja, tetapi juga harus benar-benar menjadi jam'iyah. Dengan penataan adminitrasi inilah, jam'iyah akan terwujud. Tidak hanya jam'iyah saja yang akan terwujud, Nahdliyin juga akan mendapat kesejahteraan atas keuntungan-keuntungan yang didapatkan setelah mendaftar KARTANU.