Peluang ini juga dapat dimanfaatkan para produsen lokal untuk mendorong produknya bersaing dalam pasar internasional sekaligus mengenalkan budaya khas Indonesia.Â
Melihat kondisi masa kini yang kedepannya akan semakin banyak persaingan pasar global dan kemungkinan membuat eksistensi pasar lokal meredup. Seperti saat ini sudah mulai banyak produsen lokal yang mengkombinasikan produk budaya lokal dengan budaya asing untuk membuka potensi baru, seperti kebaya modern yang banyak diminati karena dianggap sesuai trend zaman.Â
Namun terdapat sisi lain yang bisa diamati yaitu dampak negatif yang timbul karena proses glokalisasi ini. Semua ini harus kembali lagi pada dasar munculnya glokalisasi sebagai efek dari globalisasi, dimana identitas asli budaya masih terpengaruh oleh budaya atau produk global.Â
Secara positif memang glokalisasi bisa membuka peluang budaya lokal untuk lebih eksis sampai kancah internasional. Namun tidak semua budaya daerah Indonesia cocok untuk diterapkan untuk hal tersebut.Â
Budaya Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan masing - masing di setiap daerah yang tidak setiap orang dapat menjangkaunya untuk mempelajari atau mengenalinya. Sedangkan dengan adanya glokalisasi ini seiring berjalannya waktu kemungkinan budaya lokal yang semakin tenar justru akan mengurangi keunikan dan makna nilai - nilai yang terkandung di dalamnya.Â
Bukan tidak mungkin apabila nanti kedepannya eksistensi budaya lokal justru menjadi sesuatu yang hambar dan malah menghilangkan identitas Indonesia apabila tidak dikelola dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H