Mohon tunggu...
Nimas SiwiMaharshy
Nimas SiwiMaharshy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berpetualan adalah hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Resesi Ekonomi

24 November 2022   18:37 Diperbarui: 24 November 2022   18:43 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2023 mendatang banyak sekali isu-isu tentang resesi di Indonesia, negara lain terutama negara Inggris sekarang ini telah jatuh ke dalam resesi yang akan berlangsung kurang lebih satu tahun lamanya, dan sekitar setengah juta orang kehilangan pekerjaan. Presiden Joko Widodo menyampaikan Indonesia mampu menghadapi resesi global dengan membentuk ketahanan pangan.

Seperti yang telah disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) memperkirakan  pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,3 persen. Artinya ekonomi Indonesia sangat tangguh, sehingga akan mampu menghadapi ancaman resesi global pada tahun 2023.

Pengertian Resesi

Resesi adalah suatu keadaan dimana perputaran ekonomi pada suatu negara berubah menjadi lambat atau buruk, kondisi perekonomian yang sulit ini dapat membuat perusahaan jatuh bangkrut.

Dampak dari resesi sendiri tidak main-main banyak perusahaan yang ditutup (bangkrut) atau perusahaan melakukan pengurangan pegawai yang dilakukan untuk menekan biaya operasional perusahaan, yang bisa disebut dengan PHK. Dengan adanya resesi membuat pendapatan pajak dan non pajak menjadi rendah akibatnya jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang seharusnya masuk ke kas negara  malah menjadi lebih sedikit.

Menghadapi Resesi Ekonomi 2023

Maraknya berita-berita resesi yang akan datang membuat masyarakat Indonesia semakin panik dan bingung. Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghadapi resesi ekonomi di Indonesia.

  • Membeli kebutuhan seperlunya (berhemat)
  • Menabung atau menyiapkan dana darurat
  • Kelola keuanganmu mulai dari sekarang
  • Melunasi hutang-hutang yang ada

Penyebab terjadinya resesi

  • Pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan lebih dari dua kuartal berturut-turut
  • Guncangan ekonomi yang mendadak
  • Inflasi
  • Gelembung aset pecah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun