Mohon tunggu...
Nimas Ayu Nur Azizah
Nimas Ayu Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ISI Surakarta

Saya merupakan mahasiswa ISI Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengulas Candi Surawana Kediri yang Kini Menjadi Objek Wisata

20 Januari 2023   23:05 Diperbarui: 20 Januari 2023   23:07 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Candi Surawana merupakan candi bercorak Hindu yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Meski berdesain Hindu, namun latar belakang religi candi tersebut masih belum jelas karena saat ini patung yang mewakili latar belakang religi di aula utama sudah tidak ada lagi. Dalam wawancara, juru kunci mengatakan bahwa candi Surawana diyakini berlatar belakang Hindu-Saiwa. Sejarah Candi Surawana dibangun dari batu andesit pada tahun 1390 sebagai hadiah kepada Wijayarajasa, Bhre Wengker, paman dan mertua Raja Hayam Wuruk yang meninggal pada tahun 1988. Candi ini diperkirakan selesai dibangun pada abad ke-15. Klaim ini muncul dari upacara ritual Sraddha yang berlangsung pada tahun ke-12 kematian Bhre Wengker.

Nama Candi Surawana tertulis dalam Mpu Prapanca Negarakertagama yang menyebutkan bahwa Bhre Wengker membuka jalan menuju hutan Curabhahna dengan tempat yang berbeda di Surawana, Pasuruan dan Pajang. Cerita lain juga menjelaskan bahwa Raja Hayam Wuruk sempat beristirahat di Curabhahna selama perjalanannya ke Blitar. Tahun ditemukannya Candi Surawana sendiri tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan pada tahun 1908 oleh sarjana Eropa DM Verbeek dan J Knebel. Diketahui kondisi candi Surawana hanya menyisakan kaki candi dengan tinggi 3 meter, berukuran 88 meter. Di bagian bawah Candi Surawana juga terdapat relief Faben dan Tantri, sedangkan di bagian atas terdapat relief Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa tahun 1035 dan relief Powdersah dan Sri Tanjung.

Candi Surawana sekarang telah dialihfungsikan menjadi objek wisata yang dikelola oleh Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. Buka setiap hari mulai jam 8:00 pagi, sampai jam 17:00 WIB. Letak Candi Surowono sendiri cukup jauh dari jalan utama Pare, apalagi jalan menuju Candi Surawana juga tidak ditandai penunjuk arah dengan jelas. Hanya ada tanda di jalur utama dari kota Kediri. Diurutkan dari pusat kota, Candi Surowono terletak sekitar 28 kilometer sebelah timur Kota Kediri, namun tidak terlalu menyulitkan pengunjung. Dalam perjalanan ke Candi Surawana, ada banyak pemandangan indah yang menawarkan pengunjung sekilas. Sesampainya di sana, para tamu disuguhi potongan-potongan batu andesit yang tertata rapi menambah daya tarik estetika saat berswafoto.

Jika Anda tertarik berwisata ke Candi Surawana sekarang, tak perlu khawatir kantong kering. Hanya dengan 5.000 rupiah, Anda bisa mendapatkan akses instan ke area candi Surawana. Selain itu, Anda juga memiliki beberapa fasilitas umum seperti tempat parkir kendaraan, toilet umum, kios wisata, tempat instagen dan masih banyak lagi. Jika Anda mengira Anda hanya akan melihat bebatuan dalam perjalanan menuju kuil, Anda salah. Anda akan menemukan banyak hal di Candi Surawana seperti ketenangan, estetika bangunan dan lingkungan yang tidak akan pernah Anda temukan di kota besar. Ingin berwisata ke Candi Surawana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun