Manusia bisa memilih jalan hidupnya. Memilih bagaimana dia bertumbuh kembang, menua, dan dengan siapa dia menjalani nya. Manusia memiliki akal dan kemampuan menghindarkan diri dari bahaya. Baik berupa ancaman bencana, serangan  dari makhluk lain, maupun gangguan penyakit.
Bahkan manusia dapat membelokkan arah hidupnya, dari kondisi yang kurang baik menuju situasi yang lebih bagus. Mengubah pola atau gaya hidup menjadi labih sehat, berganti pekerjaan atau profesi untuk alasan kesejahteraan, atau... berganti pasangan untuk memperoleh kenyamanan.
Pilihan-pilihan tersebut, tentu saja berpengaruh bagaimana ending seorang manusia di akhir hayatnya. Tetapi hanya berpengaruh, bukan menentukan. Karena di luar kuasa manusia, ada yang Maha Menentukan.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H