Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Blog Competition, Umpan Kail Memancing Penulis

18 November 2017   21:26 Diperbarui: 19 November 2017   13:57 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blogcompetition,  Menggali Ide dan Melatih Disiplin

Banyak orang yang memiliki gagasan atau ide. Mungkin setiap hari muncul berbagai ide dalam benak, termasuk di dalam kepala para penulis. Tetapi ketika gagasan itu dibiarkan tanpa diwujudkan atau minimal dituangkan dalam tulisan, maka ia hanya akan menjadi seonggok benda yang terseret derasnya arus gagasan lain.  Dan akhirnya terselip entah dimana.

Bagi pendatang baru seperti saya, perlu dorongan ekstra untuk berani menuangkan ide, menyusun tulisan dan membagi nya kepada orang lain/pembaca. Salah satu pendorongnya adalah Blog Competition yang selain menjadi pemacu, juga menjadi penuntun arah tulisan.

Bagaiaman tidak dituntun? Lha wong   syarat dan mekanisme  lomba sedemikian lengkap dan ketat. Misalnya : tema tulisan ditentukan,  sumber artikel disebutkan yaitu pengalaman pribadi atau kisah orang lain, panjang tulisan dibatasi,  dipandu menghiasi artikel dengan pernak-penik agar lebih menarik : pemuatan gambar produk,  kata kunci tertentu,  hyperlink , label,  dan satu lagi, batas akhir / deadline pengiriman blog.

Poin-poin ini sangat membantu penulis pemula agar tidak ngelantur  semau nya. Karena dengan mematuhi aturan yang dibuat panitia, penulis akan berusaha disiplin, patuh pada aturan. 

Sepakat dengan pendapat Aguk Irawan MN, dalam buku Cara Asyik Menjadi Penulis Beken ( 2008),   dalam menulis setidaknya butuh :

  • Ide / gagasan
  • Cara Berpikir Sitimatis
  • Data ( bila diperlukan)
  • Fokus Pada Masalah

Teknik menggali ide dan melatih disiplin menulis melalui BC Kompasiana ini, akhirnya akan terbawa dalam keseharian. Otak yang terbiasa "dipancing"  oleh BC Kompasiana, lama-lama terampil dan  secara reflek tergerak setiap kali melihat, mengetahui dan mengalami peristiwa tertentu. Untuk kemudian menjadi sumber / tema tulisan.

Motifasi menulis tak lagi hanya demi  BC Kompasiana, tetapi demi menjadi manusia yang lebih bermanfaat. Bermanfaat dengan cara menebar ide, ilmu, pengetahuan, motivasi, dan hal menarik lain melalui tulisan. Itulah kenangan saya dalam  "9thKompasiana" .

Salam.

Sumber :

Kompasiana official, begini cara kami menilai karya lomba

Aguk Irawan MN,  Cara Asyik Menjadi Penulis Beken, Arti - Bumi Intaran, 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun