"Kingsman: The Golden Circle", Film Action Modern Penuh Nasihat Kuno

Kingsman: The Golden Circle,film action modern. Berkisah tentang misi sekelompok agen rahasia yang "berkedok" sebagai crew produsen setelan jas. Mereka antara lain : Eggsy (Taron Egerton), Harry Hart (Colin Firth) dan Merlin (Mark Strong).

Karena di KTP tertera bekerja di bidang fashion, maka  sepanjang adegan mereka tampil metroseksual.  Perlente.  Setelan jas dengan potongan slim fit, dasi manja melilit dan sepatu yang always mengkilit ( boleh dibaca mengkilat). 

Agen Kingsman berhadapan dengan Poppy Adams (Julianne Moore), pemilik kartel narkoba terbesar di dunia. Poppy, wanita nyeleneh,berambisi menguasai dunia. Perusahaannya, The Golden Circle, meramu narkoba dengan zat mematikan. Lalu dijual ke seluruh penjuru jagat. Efek bagi pengguna narkoba Poppy :  kulit muncul ruam biru, lalu gila,  lumpuh, terjadi pendarahan kemudian meninggal. 

Sebenarnya, Poppy menyiapkan obat penawar. Tetapi produk hanya akan dilepas ke pasar, jika Presiden Amerika Serikat menyetujui beberapa syarat. Salah satunya, narkoba harus dilegalkan. Padahal ribuan korban menunggu obat penawar, secepatnya. Di situlah, action modern disuguhkan. 

Hampir semua adegan laga, diwarnai adu senjata canggih  full teknologi. 

Misalnya : mobil amfibi multifungsi super duper canggih,  menyimpan banyaaak  banget tombol berbagai senjata. Kadang-kadang heran, kok. senjatanya nggak habis-habis dan  ada yang lebih gede  ketimbang mobilnya? Jangan-jangan di mobil ada kantong ajaib Doraemon, nih?

Kacamata pintar, mampu memindai obyek, dekat maupun jauh. Jadi gampang melacak sasaran, tak perlu bertanya : kamu dimana, dengan siapa, sekarang berbuat apa ? Loh, itu kan, pertanyaan Andika Kangen Band untuk Yolanda...? Emang iya.

Pecut atau tali atau lasso elektrik yang penuh energi. Sekali sabet,  wusss... mampu memotong tubuh, benda berbahan besi dan kayu. 

Saya teringat  pecut Samandiman.  Senjata andalan Prabu Kelono Sewandono dalam Legenda Reyog Ponorogo. Mana yang lebih sakti , ya?

Jam tangan peretas sistem komputer. Dalam sebuah pertarungan, Eggsy berhasil meretas sistem   dan  mengendalikan tangan kanan robot milik Charlie (musuh Eggsy). Sehingga Charlie dibuat tak berdaya melawan serangan tangannya sendiri. 

Anjing penjaga milik Poppy yang   full machine. Mampu melacak, memburu, menyerang dan melumpuhkan musuh, persis perilaku herder yang bertugas menumpas perusuh massa.

And...,masih banyak lagi demo teknologi masa depan, futuristik dan penuh KTT (khayalan tingkat tinggi). 

Film Modern  Dengan Pesan Moral Kuno

Meskipun dibalut  gaya hidup dan style tarung sangat kekinian, tetapi di dalam Kingsman: The Golden Circle berseliweran pesan moral kuno. Konservatif.   Banyak nasihat dan ajaran moral kakek nenek (kita) dulu yang dijadikan pilihan sikap oleh para tokohnya.

Padahal kini, moralitas mulai sering dituduh sebagai penghambat kemajuan. Bikin ribet karena banyak larangan.  Orang yang masih keukeuh  memegang nasihat lama, seperti sopan santun, setia pada pasangan, dan sikap beretika lainnya, justru dicap jadul, bahkan munafik. Karena dianggap hanya akting dan menutupi sifat asli. 

Maka yang terjadi pada nasib moralitas saat ini adalah posisi semakin menepi dari dinamika manusia modern, diabaikan dan dilanggar alias  tak lagi dipatuhi oleh   publik jaman now.

Kingsman: The Golden Circle,   ternyata justru menghadirkan moralitas secara elegan, ini buktinya :

1. Jangan pakai narkoba

Poppy tokoh antagonis pimpinan mafia kartel narkoba melarang anak buahnya memakai narkoba. Jika melanggar, sanksi berat menunggu : dilenyapkan dalam mesin cincang lalu daging nya dimasak untuk isian burger, atau 'diselesaikan' oleh dua robot anjing.

Nasihat jangan pakai narkoba, juga disuarakan oleh Ginger Ale (Halle Berry), agen Statesmen, tandem Kingsman dalam menggempur kejahatan Poppy.  Jadi, dalam film ini, semua tokoh, protagonis maupun antagonis sepakat : say no to narkoba.

2. Selalu Pegang  Janji

Eggsy memiliki janji makan malam dengan kekasihya, Princess Tilde, sorang putri dari kerajaan Swedia, ketika mendadak muncul serangan Charlie, orang suruhan Poppy. Pertarungan sengit terjadi. Meskipun berhasil lolos, namun Eggsy harus bertahan di dalam danau bersama mobilnya. Keluar dari situ, berarti mati. Karena musuh masih mengintai dan polisi pun mengepung di sekitar danau. Satu-satu nya jalan keluar : melewati got kotoran. Ternyata, dia nekat seberangi saluran pembuangan, demi janji.

Eggsy memegang teguh janji dan tidak memilih opsi menelpon atau WA kepada kekasihnya layaknya orang sibuk masa kini: 'maaf ada tugas penting,  tidak bisa datang'.

3. Jaga kesetiaan

Demi penyelematan dunia, Eggsy "bertemu" gadis nya Charlie. Tugasnya, memasang alat penyadap yang langsung bekerja pada aliran darah. Bagaimana caranya? Hmm, memasukkannya ke dalam alat vital si gadis!!

Apa yang dilakukan Eggsy? Tancap gas memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan?? No,no, no.., tidak  Bro!  Dia justru pamit ke kamar mandi lalu telpon pacar dan meminta ijin.   Prinsipnya , tidak akan "melakukan"  jika pasangan melarang.  Dan benar, dia tak melanggar sumpah setia nya. Meskipun misi nya sukses.

Langka nggak sih? Jaman sekarang gitu loh, umumnya ya..,  dalam kondisi begitu kalau nggak main samber, ya buru-buru cari saksi atau wali untuk menghalalkan hubungan. Ambil dulu kesempatan, resiko   pikir belakangaaaaan.

4. Balas Budi dan Setia Kawan

Di markas Statesmen, Eggsy bertemu  Harry Hart, mentor yang mencetaknya jadi agen top di Kingsman. Mereka cukup lama terpisah. 

Sayangnya, Harry menderita amnesia karena terkena tembakan di mata kiri. Tim Statesmen yang merawat Harry menyerah dan akan memulangkan Harry.

Eggsy merasa berhutang budi dan memelihara sikap setia kawan, pantang menyerah dan menolak penghentian perawatan medis Harry. Eggsy berhasil mengembalikan ingatan Harry.  Caranya, dia bawakan anjing kecil, lalu ditodongkannya pistol tepat ke arah si baby dog yang dipangku Harry. Bangkitnya memory kuat (trauma) seputar anjing yang dialami Harry saat melatih Eggsy , justru membuatnya pulih.

5. Sopan santun

"Manners maketh man." - Harry Hart

Adegan Eggsy makan malam bersama camer- calon mertua, menunjukkan bahwa bujang ganteng itu berusaha menyesuaikan diri dengan tradisi setempat. Yang kebetulan merupakan keluarga kerajaan, sehingga table manner nya lebih komplek. Namun Eggsy berhasil melewati 'ujian' itu dengan baik.  Semua tak lepas dari peran Harry Hart di masa pelatihan.

Harry memang full mentor bagi Eggsy. Tidak hanya mengajarkan ilmu spionase dan ketangkasan adu fisik, tetapi juga tata krama, sopan santun - etika membawa diri. 

Bahwa setiap tempat selalu memiliki adat istiadat, dan ketika kita mampu menghormati dan menjalankan , maka di situ kita bernilai. Kita dianggap berperilaku sopan ketika bersikap sesuai nilai-nilai setempat. Dan sebaliknya, jika tak peduli, cuek kepada  norma masyarakat, maka label tak sopan akan langsung menempel di jidat.

Ada pada kelompok manakah kebanyakan generasi muda saat ini? Selamat merenung. Jika bersedia sih, menolak pun tak masalah.

Ponorogo,  Rabu ~ 22.20