Hidup di era global dengan media komunikasi digital, menempatkan masyarakat sebagai konsumen berita yang bersumber dari seluruh dunia. Berita populer, tak lagi dibatasi wilayah negara dan benua. Asalkan memiliki nilai berita (news value) tinggi, akan menjadi trending topic.
Meskipun informasi dari segala penjuru dunia menghampiri, tetapi berita dari wilayah sekitar tetap menarik perhatian. Faktor proximity, kedekatan secara geografis dan psikologi, menjadi  daya tarik menyimak berita dari lokasi terdekat. Kurio luar biasa, karena menyediakan layanan informasi "lokasimu", sehingga pengguna dapat membaca berita yang relevan dengan tempat pengguna berada.
Contohnya :
Amerika Serikat sedang ramai dengan aksi unjuk rasa menolak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden. Masyarakat di wilayah saya tetap lebih tertarik kepada berita lokal terbakarnya pasar induk terbesar di kota kabupaten.Â
Atau, ketika media massa "dikuasai" pemberitaan tentang Pilkada Jakarta, ternyata di wilayah saya terjadi satu tindak kriminal pembunuhan di tempat ibadah. Sejak itu hingga beberapa hari kemudian, konsentrasi masyarakat bergeser ke peristiwa dan perkembangan kasus. Browsing di internet selalu menyempatkan diri mampir ke media online lokal yang menayangkan berita tersebut. Hingar bingar Pilkada DKI , untuk sementara waktu menjadi kurang menarik.
Pengalaman lain, tentang pentingnya melihat tab 'lokasimu'  pada aplikasi membaca berita Kurio :  Sabtu , 26 Agustus 2017 , masyarakat Jawa Timur dikejutkan adanya berita kecelakaan lalu lintas di kawasan Karangploso Malang. Truk crane diduga mengalami rem blong, sehingga menabrak  beberapa kendaraan yang melintas di lokasi. Dilaporkan kendaraan yang ditabrak : mikrolet, Isuzu Panther dan 10 sepeda motor. Empat korban meninggal dunia dalam laka lantas tersebut.
Sesaat setelah peristiwa yang terjadi sekitar jam empat sore, media sosial dan layanan pesan / WA grup, penuh dengan postingan gambar korban laka lantas serta kondisi kendaraan yang terlibat laka.
Yang menjadi catatan adalah , gambar yang dikirim tidak layak tayang karena terlalu vulgar menampilkan  korban meninggal dan luka yang kondisi nya memprihatinkan. Ini bukti bahwa pengirim gambar / pembuat berita tidak memahami batasan pemuatan gambar korban pada suatu kejadian / musibah/ kecelakaan.
Catatan kedua, data pada berita made in warga, menyebutkan angka korban meninggal secara berbeda-beda. Ada yang menyebut jumlah lebih dari sepuluh orang. Yang lain menulis angka di bawah nya. Akurasi berita tidak muncul dalam infromasi laka lantas ini.
Sayangnya, berita dengan akurasi rendah dan melanggar kaidah serta etika ini, tetap saja dibagikan ke grup lain oleh para pemilik akun,  tanpa proses cek and ricek. Sehingga meskipun keliru, dan  tidak valid, postingan seputar laka lantas Karangploso Malang, tetap saja menjadi viral.
Maka untuk mendapatkan kepastian, cara paling mudah adalah membuka Kurio, langsung ke tab Lokasimu. Dari Kurio, terjawab lah semua pertanyaan seputar laka lantas ini. Sehingga terbebas dari kemungkinan termakan berita bohong.