Mohon tunggu...
Nimahtun Nadhiroh
Nimahtun Nadhiroh Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi IAIN JEMBER 2018

Semangat yuk🌸😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seorang Guru Harus Tahu Prinsip-prinsip dalam Pembelajaran

8 April 2020   07:44 Diperbarui: 14 Juni 2021   08:21 24848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Guru Harus Tahu Prinsip-prinsip dalam Pembelajaran. | Kompas

Prinsip merupakan sebuah kebenaran yang diterima sebagai sebagai dasar berpikir atau bertindak. Jadi prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar pokok berpikir, berpijak dan bertindak. Sebuah prinsip sangat penting digunakan, apalagi dalam pembelajaran. 

Pembelajaran dapat mengalami kegagalan salah satu penyebabnya adalah tidak diterapkannya prinsip-prinsip dalam pembelajaran. Tiap proses belajar pasti memiliki rinsip-rinsip tertentu agar peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran sedemikian rupa. Peserta didik pasti akan merasa tidak nyaman jika tidak berkonsentrasi terhadap materi yang dijelaksan oleh gurunya. 

Di sini seorang guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila ia dapat menerapkan cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran.

Prinsip-prinsip yang harus diketahui oleh guru itu apa saja?

1. Kesiapan

Dalam proses pembelajaran yang paling utama yaitu harus dalam keadaan siap. Siap disini diartikan bahwa peserta didik harus siap menerima materi yang akan disampaikan oleh guru. Jika peserta didik tidak siap dalam menerima materi pasti tidak akan fokus kepada apa yang disampaikan guru kepadanya.

2. Perhatian

Perhatian dalam pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting. Kenyataannya menunjukkan bahwa tanpa perhatian tidak mungkin terjadi pembelajaran baik dari pihak guru sebagai pengajar serta peserta didik yang belajar.

Perhatian peserta didik akan timbul apabila bahan pelajaran yang dihadapinya sesuai dengan kebutuhannya, apabila bahan pelajaran itu sebagai suatu yang dibutuhkan tentu perhatian untuk mempelajarinya semakin kuat. Secara psikologis, apabila sudah berkonsentrasi pada sesuatu maka segala stimulus yang lainnya tidak diperlukan. Akibat dari keadaan ini kegiatan yang sedang dilakukan tentu akan berjalan dengan baik.

Baca juga: Prinsip Guru Pendidikan Anak Usia Dini

3. Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan, semangat untuk anak agar siap belajar dan fokus dalam belajar. Motivasi juga memiliki peran penting dalam pembelajaran. Seseorang akan berhasil dalam belajar kalau keinginan untuk belajar timbul dari dirinya sendiri. Motivasi dalam hal ini meliputi: mengetahui apa yang dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut harus dipelajari. Kedua hal ini sebagai unsur motivasi yang menjadi dasar permulaan yang baik untuk belajar.

Motivasi adalah unsur utama dalam dalam pembelajaran dan pembelajaran tidak dapat berlangsung tanpa adanya perhatian anak, apabila anak memperhatikannya secara spontan tanpa memerlukan usaha.

4. Tujuan

Dalam proses pembelajaran seorang pendidik haru memiliki tujuan yang jelas agar peserta didik tidak dalam keadaan bingung. Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para peserta didik pada saat proses pembelajaran.

Baca juga: Prinsip Guru Pendidikan Anak Usia Dini

5. Keaktifan

Mengajar adalah suatu proses untuk membimbing pengalaman belajar. Pengalaman tersebut dapat diperoleh apabila peserta didik memiliki keaktifan untuk bereaksi dengan lingkungannya. Dalam suatu proses pembelajaran peserta didik harus aktif, mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai pada kegiatan psikis yang susah diamati. 

Dengan demikian belajar yang berhasil harus melalui banyak aktivitas baik fisik maupun psikis. Bukan hanya menghafal, sejumlah rumus-rumus atau informasi tetapi harus belajar harus berbuat seperti, membaca, menulis, mendengar, berlatih keterampilan dan lainnya. 

Prinsip aktif di atas menurut pandangan psikologis bahwa segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman sendiri. Jadi, dalam pembelajaran yang mengolah dan merencana adalah peserta didik dengan kemauam, kemampuan, bakat dan latar belakang masing-masing, guru hanya merangsang keaktifan peserta didik dengan menyiapkan bahan ajar.

Baca juga: Strategi Guru dalam Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19

6. Perbedaan Individual

Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan peserta didik lain akan membantu dirinya untuk menentukan cara belajar dan sasaran belajar bagi dirinya sendiri. Jadi seorang pendidik disini harus memperhatikan perbedaan individual di dalam kelas sehingga dapat memudahkan untuk pencapaian tujuan belajar. Namun guru harus adil terhadap peserta didik jangan sampai ada peserta didik yang merasa diasingkan oleh guru tersebut.

7. Tantangan

Implikasi prinsip tantangan bagi peserta didik adalah tuntutan dimilikinya kesadaran pada dirinya akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan mengolah pesan. Selain itu, siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala masalah yang dihadapinya.

Bentuk-bentuk perilaku peserta didik yang merupakan implementasi dari prinsip ini adalah melakukan sebuah eksperimen, melaksanakan tugas terbimbing maupun mandiri dan mencari tahu pemecahan suatu masalah.

Itu merupakan sebagian dari prinsip-prinsip yang harus dimengerti oleh seorang guru. Semoga Bermanfaat. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun