NAMA: NI'MAH AZIZAH
NIM: 202310230311142
Pandemi COVID-19 telah mengubah lanskap pendidikan tinggi di seluruh dunia. Mahasiswa menjadi salah satu kelompok yang paling terpengaruh oleh perubahan drastis ini. Era Society 5.0 yang tengah berkembang juga mempengaruhi bagaimana pendidikan tinggi diarahkan. Kemudian pertanyaan kritis yang muncul adalah apakah mahasiswa pasca pandemi akan berkembang atau tumbang dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di era Society 5.0.
Pandemi COVID-19 memaksa perguruan tinggi di seluruh dunia mengambil langkah-langkah drastis untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mahasiswa dan staf. Sebagian besar perguruan tinggi beralih ke pembelajaran jarak jauh, yang memerlukan penyesuaian besar dari mahasiswa dan pendidik. Meskipun tantangan yang dihadapi sangatlah besar, perubahan ini juga membuka peluang untuk transformasi yang lebih besar dalam pendidikan tinggi. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Mahasiswa pasca pandemi harus semakin menguasai alat-alat digital dan platform pembelajaran online. Kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkannya dengan baik akan menjadi keterampilan penting dalam Society 5.0. Selain itu, pandemi juga memicu refleksi tentang pentingnya kolaborasi antar mahasiswa, pengembangan keterampilan sosial, dan pemahaman yang lebih dalam tentang kesejahteraan mental. Mahasiswa harus belajar untuk berinteraksi dalam lingkungan virtual dan mengelola stres yang mungkin muncul dalam pembelajaran jarak jauh.
Society 5.0 merupakan konsep yang menggambarkan masyarakat yang telah sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi. Ini adalah era di mana inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan big data menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dalam aspek ini, pendidikan juga harus bertransformasi untuk mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja dan berkontribusi dalam masyarakat yang semakin terhubung dengan teknologi  Salah satu aspek penting dari Society 5.0 adalah konektivitas yang lebih besar. Mahasiswa pasca pandemi harus belajar untuk bekerja dalam tim virtual yang tersebar di seluruh dunia. Ini akan memerlukan keterampilan komunikasi yang kuat, pemahaman budaya yang beragam, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perbedaan dalam gaya kerja. Selain itu, kecerdasan buatan dan analitik data akan menjadi komponen penting dari banyak pekerjaan di masa depan. Mahasiswa diharuskan memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep ini dan kemampuan untuk menerapkannya dalam konteks nyata. Perguruan tinggi perlu menyediakan kurikulum yang relevan dengan teknologi ini.
Menghadapi transformasi besar-besaran ini, mahasiswa pasca pandemi akan menghadapi sejumlah tantangan, seperti tantangan keterampilan digital dan tantangan kesejahteraan mental. Mahasiswa harus mengembangkan keterampilan digital yang kuat untuk bersaing dalam era Society 5.0. Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan berbagai alat dan platform digital, serta pemahaman tentang keamanan cyber. Pembelajaran jarak jauh juga dapat menjadi isolatif dan menimbulkan tekanan pada kesejahteraan mental mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa perlu belajar cara mengelola stres dan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan akademis. Tetapi mahasiswa juga mempunyai peluang pembelajaran terus menerus, termasuk kursus online, webinar, dan sumber daya daring lainnya. Mahasiswa memiliki peluang untuk terus belajar sepanjang hayat.
Di era inovasi ini, dimana era Society 5.0 menawarkan akses ke sumber daya pembelajaran yang tak terbatas mahasiswa harus menjadi pemimpin inovasi yang dapat mengidentifikasi peluang baru dan menciptakan solusi untuk masalah yang ada. Untuk berkembang di era Society 5.0, mahasiswa perlu mengambil beberapa langkah strategis, seperti peningkatan keterampilan digital, kolaborasi dan komunikasi, dan pemahaman budaya.
REFERENSI
Arjunaita, A., (2020). Pendidikan di Era Revolusi Industri 5.0. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Cahyadiana, Windarini. (2020). Sumber Daya Manusia Unggul Menyongsong Era Society 5.0. Pendidikan, Bisnis, dan Manajemen Menyongsong Era Society 5.0. Malang, Penerbit Baskara Media.Â
Cordiaz, Muhammad. (2018). Penerapan Smart Campus sebagai Pendukung Kegiatan Pendidikan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jurnal Informatika Universitas Pamulang. Vol. 2, No. 2, Juni 2018.Â
Gunawan, I.G.D., Suda, I.K. & Primayana, K.H., (2020). Webinar Sebagai Sumber Belajar di Tengah Pandemi COVID19. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 4(2), pp.127-132.Â
Jee, Youngmaee. (2020). WHO International Health Regulations Emergency Committee for the Covid-19 Outbreak. epiH Epidemiology and Health. Volume 42, e2020013.Â
Mas'udi, Wawan., Poppy Winanti. (2020). Tata Kelola Penanganan Covid-19 Di Indonesia: Kajian Awal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres.
Nastiti, Faulinda Ely, and Aghni Rizqi Ni'mal 'Abdu. (2020). "Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0." Edcomtech: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61-66
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H