Mohon tunggu...
Ni Made Sri Budi Utami
Ni Made Sri Budi Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Tenaga Kesehatan - Stikes Nasional Surakarta

Laboratory Technologist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alzheimer : Memahami penyakit, Dampaknya dan Langkah Pencegahan yang Efektif

24 Januari 2025   19:27 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : https//: elements.envato.com)

Pencegahan Alzheimer berfokus pada gaya hidup sehat yang dapat mengurangi risiko penyakit ini. Mengadopsi pola makan seimbang seperti diet Mediterania yang kaya akan buah, sayur, dan lemak sehat telah terbukti menurunkan risiko Alzheimer. Olahraga teratur, yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan memperlancar aliran darah ke otak, juga berperan penting dalam menjaga fungsi kognitif. Aktivitas mental, hubungan sosial yang kuat, serta tidur yang berkualitas juga memainkan peran besar dalam pencegahan penurunan kognitif.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Penyakit Alzheimer memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Tidak hanya berdampak pada pasien, tetapi juga pada keluarga yang harus menghadapi tantangan emosional dan finansial yang besar dalam merawat orang yang mereka cintai. Biaya perawatan jangka panjang yang meliputi layanan medis dan bantuan sehari-hari dapat sangat membebani, dan dengan meningkatnya jumlah penderita Alzheimer, beban ekonomi ini diperkirakan akan semakin besar seiring waktu. Oleh karena itu, kebijakan publik yang mendukung perawatan Alzheimer, seperti pembiayaan perawatan dan dukungan kepada caregiver, sangat penting untuk mengurangi dampak ini pada masyarakat.

Kesimpulan

Penyakit Alzheimer adalah kondisi yang kompleks dan berkembang perlahan, yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan pasien dan keluarganya. Deteksi dini dan pendekatan pencegahan sangat penting untuk memperlambat perkembangan penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian dan pengembangan terapi yang lebih baik di masa depan diharapkan dapat menawarkan solusi yang lebih efektif dalam menangani penyakit ini, serta memberikan dukungan yang lebih baik bagi pasien dan keluarga mereka.

Referensi:

Alorfi, N. (2022). Public awareness of Alzheimer's disease: a cross-sectional study from Saudi Arabia. International Journal of General Medicine, Volume 15, 7535-7546. https://doi.org/10.2147/ijgm.s373447

Barnes, D., & Yaffe, K. (2011). The projected effect of risk factor reduction on Alzheimer's disease prevalence. The Lancet Neurology, 10(9), 819-828. https://doi.org/10.1016/s1474-4422(11)70072-2

Beckett, M., Ardern, C., & Rotondi, M. (2015). A meta-analysis of prospective studies on the role of physical activity and the prevention of Alzheimer's disease in older adults. BMC Geriatrics, 15(1). https://doi.org/10.1186/s12877-015-0007-2

Crous-Bou, M., Minguilln, C., Gramunt, N., & Molinuevo, J. (2017). Alzheimer's disease prevention: from risk factors to early intervention. Alzheimer's Research & Therapy, 9(1). https://doi.org/10.1186/s13195-017-0297-z

Gibson, A. (2023). Impact of lifestyle risk factors on admission to nursing home care: a cohort study of 127,108 people aged 60 years and over. Journal of Epidemiology & Community Health, 77(11), 744-751. https://doi.org/10.1136/jech-2023-220518

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun