Mohon tunggu...
Ni Made Sri Budi Utami
Ni Made Sri Budi Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Tenaga Kesehatan - Stikes Nasional Surakarta

Laboratory Technologist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alzheimer : Memahami penyakit, Dampaknya dan Langkah Pencegahan yang Efektif

24 Januari 2025   19:27 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

( sumber : https//: elements.envato.com)
( sumber : https//: elements.envato.com)

Tahapan Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer berkembang dalam beberapa tahap. Pada tahap awal, gejala ringan seperti gangguan memori terjadi, namun penderita masih bisa menjalani kehidupan sehari-hari secara mandiri meskipun dengan sedikit kesulitan. Pada tahap menengah, gangguan kognitif menjadi lebih jelas dan interaksi sosial mulai terganggu. Penderita mungkin menjadi lebih cemas, depresi, atau menarik diri dari kegiatan sosial karena merasa malu dengan penurunan kemampuan mereka.

Pada tahap akhir, penderita mengalami penurunan fungsi yang parah. Kemampuan untuk berbicara hampir hilang, dan mereka tidak mampu mengenali anggota keluarga atau mengingat diri mereka sendiri. Kebutuhan akan bantuan penuh untuk aktivitas sehari-hari meningkat drastis, termasuk makan, berpakaian, dan bahkan berjalan. Dalam tahap ini, perawatan intensif dari keluarga atau tenaga medis sangat diperlukan.

Diagnosa Penyakit Alzheimer

Diagnosis Alzheimer melibatkan beberapa langkah penting. Proses dimulai dengan pemeriksaan medis menyeluruh dan peninjauan riwayat kesehatan pasien. Tes kognitif, seperti Mini-Mental State Examination (MMSE), digunakan untuk mengukur tingkat penurunan fungsi kognitif, sementara pemeriksaan neuroimaging seperti CT scan atau MRI dapat menunjukkan adanya atrofi otak, terutama di area yang berhubungan dengan memori. Tes darah juga digunakan untuk menyingkirkan kondisi medis lain yang dapat meniru gejala Alzheimer, seperti gangguan tiroid atau defisiensi vitamin.

Salah satu tantangan besar dalam diagnosis adalah bahwa gejala awal Alzheimer seringkali sangat mirip dengan penuaan normal atau gangguan kesehatan lainnya, sehingga diagnosis sering terlambat terdeteksi. Hal ini dapat memperburuk kualitas hidup pasien dan mempersulit pengelolaan penyakit secara dini.

Perawatan dan Pengobatan

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan Alzheimer, berbagai perawatan medis dan non-medis dapat membantu mengelola gejalanya. Obat-obatan seperti inhibitor kolinesterase (donepezil, rivastigmin) digunakan untuk meningkatkan kadar asetilkolin, neurotransmitter yang terlibat dalam memori dan belajar. Selain itu, memantine, sebagai glutamat modulator, dapat membantu mengatur aktivitas glutamat yang berlebihan di otak dan melindungi neuron dari kerusakan.

Pendekatan non-medis juga sangat penting dalam merawat pasien Alzheimer. Terapi kognitif dan dukungan psikososial dapat memperlambat penurunan fungsi otak, sementara dukungan dari keluarga dan caregiver sangat penting untuk memastikan kualitas hidup pasien. Penyesuaian lingkungan, seperti memberi label pada barang-barang atau menggunakan pencahayaan yang cukup, juga dapat membantu pasien menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih mandiri.

Pencegahan Penyakit Alzheimer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun