Mohon tunggu...
Ni Made Sri Budi Utami
Ni Made Sri Budi Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Tenaga Kesehatan - Stikes Nasional Surakarta

Laboratory Technologist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Alzheimer : Memahami penyakit, Dampaknya dan Langkah Pencegahan yang Efektif

24 Januari 2025   19:27 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:27 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : https//: elements.envato.com)


Apa Itu Penyakit Alzheimer?

Penyakit Alzheimer adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang memengaruhi otak, terutama dalam hal penurunan kognitif yang mencakup memori, berpikir, dan perilaku. Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia, menyumbang sekitar 60-80% dari total kasus demensia di dunia. Penyakit ini berkembang secara perlahan dengan kerusakan sel-sel otak yang akhirnya menyebabkan kematian neuron, yang ditandai dengan akumulasi plak amyloid-beta dan kusut neurofibril yang terbentuk dari protein tau yang terfosforilasi.

Proses penyakit Alzheimer dimulai dengan penurunan fungsi kognitif ringan, namun semakin lama, penderita akan mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan berinteraksi secara sosial. Alzheimer seringkali disalahartikan sebagai penuaan normal, padahal ada perbedaan signifikan dengan demensia lainnya seperti demensia vaskular atau demensia frontotemporal. Alzheimer cenderung berkembang dengan penurunan bertahap, sementara jenis demensia lain mungkin memiliki pola perkembangan yang berbeda, misalnya, demensia vaskular sering kali ditandai dengan onset yang lebih mendadak.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti Alzheimer masih belum sepenuhnya dipahami. Meskipun demikian, penyakit ini dipengaruhi oleh interaksi antara faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Salah satu faktor risiko yang paling signifikan adalah usia. Kemungkinan mengembangkan Alzheimer meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun, dengan prevalensi yang meningkat dua kali lipat setiap lima tahun. Faktor genetik, seperti keberadaan alel apolipoprotein E (APOE) 4, juga meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan Alzheimer, dengan mereka yang memiliki satu atau dua salinan alel ini memiliki peluang yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memilikinya.

Selain faktor genetik, kondisi medis lainnya seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi turut memperburuk risiko Alzheimer. Penyakit-penyakit tersebut dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan peradangan, serta mempercepat proses degeneratif di otak. Gaya hidup juga memainkan peran penting, seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan rendahnya tingkat pendidikan yang bisa mempercepat proses penurunan kognitif.

(sumber : https//: elements.envato.com)
(sumber : https//: elements.envato.com)

Tanda dan Gejala Penyakit Alzheimer

Gejala awal Alzheimer seringkali terlihat sebagai kehilangan memori jangka pendek. Penderita akan mulai melupakan percakapan terbaru atau kesulitan mengingat nama dan wajah. Selain itu, gangguan orientasi waktu dan tempat, seperti kesulitan mengingat hari, tanggal, atau lokasi, juga dapat terjadi. Perubahan dalam kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan mulai terlihat, seperti kesulitan mengelola keuangan atau mengikuti instruksi yang kompleks.

Pada tahap yang lebih lanjut, gejala menjadi lebih parah. Penderita mengalami kebingungan yang semakin mendalam, kesulitan berbicara, dan perubahan perilaku yang bisa meliputi kecemasan, depresi, atau bahkan agresi. Gejala fisik dan motorik, seperti kesulitan dalam koordinasi atau gerakan tubuh yang terhambat, sering muncul di tahap ini, membuat penderita sangat bergantung pada bantuan orang lain dalam kegiatan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun